Liputan6.com, Jakarta Armada Transjakarta menjadi transportasi umum dengan catatan kecelakaan cukup tinggi selama triwulan pertama 2022. Kendati demikian, penyebab utama kecelakaan yang melibatkan Transjakarta didominasi karena pengendara sepeda motor.
Menurut Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Jamal Alam, ada 17 kasus kecelakaan yang melibatkan Transjakarta sepanjang triwulan 2022. Dari jumlah tersebut 76 persen disebabkan pengendara lain, khususnya sepeda motor. Sedangkan 24 persen, disebabkan pramudi armada Transjakarta.
Advertisement
"Faktor penyebab utama adalah human error, 24 persen disebabkan pengemudi Transjakarta, 76 persen lawan kecelakaan (pengendara sepeda motor)," kata Jamal kepada merdeka.com, Senin (21/3/2022).
Jamal merinci, dari total jumlah kasus kecelakaan, yang menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 3 kasus, luka berat 3 kasus, luka ringan 7 kasus, dan kerugian materi 4 kasus.
Sementara rute dengan jumlah kasus kecelakaan terbanyak berdasarkan catatan Ditlantas Polda Metro Jaya yaitu;
1. Blok M - Kota : 3 kasus
2. Kp. Melayu - Kp. Rambutan : 3 kasus
3. Ragunan - Kuningan : 2 kasus
4. Cililitan - Tanjung Priok : 1 kasus
5. Kp. Melayu - Pulo Gebang : 2 kasus
6. Kalideres - Harmoni : 2 kasus
7. Pulogadung - Harmoni : 1 kasus
8. Pinang Ranti - Pluit : 1 kasus
9. CBD Ciledug - Tendean : 2 kasus
Jadi Perhatian Komisaris Baru
Jumlah kecelakaan yang melibatkan Transjakarta selayaknya menjadi perhatian besar bagi mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, yang baru saja diangkat sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Dia menggantikan Jaswandi yang telah menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Agustus 2019.
Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) pada Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilaksanakan di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (18/3). Dalam kesempatan yang sama, Beni Edmunandar selaku komisaris PT Transportasi jakarta juga melepas masa jabatannya. Beni Edmunandar bergabung dengan Transjakarta sejak Agustus 2019 lalu.
Kehadiran Sudirman Said, diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih baik pada organisasi Transjakarta. Selain itu, bisa melanjutkan perjuangan Jaswandi dan Beni untuk membawa Transjakarta menjadi moda transportasi BRT yang memenuhi semua kebutuhan mobilitas masyarakat.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement