Rehabilitasi Mangrove Diharap Bantu Sejahterakan Warga Sekitar

Pemerintah terus berkomitmen memberikan perhatian pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan, salah satunya lewat rehabilitasi mangrove.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi Hutan Mangrove / Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT Mowilex Indonesia (Mowilex) kembali melanjutkan penanaman pohon mangrove bekerja sama khususnya Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera, kali ini menggandeng Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Pasar Rawa, Langkat, Sumatera Utara (10/03/2022). 

Penanaman bibit pohon mangrove sebanyak 10.000 ini merupakan rangkaian program lanjutan dari Ulang Tahun Mowilex, yang pada tahun 2022 ini genap berusia 52 tahun.

Terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pengembangan praktik ramah lingkungan sejak hari pertama beroperasi (1970), menjadi yang pertama memproduksi cat berbasis air di Indonesia dan perusahaan cat Indonesia pertama yang memiliki sertifikat CarbonNeutral®.

“Kami turut berkontribusi juga dalam penghijauan pada hutan Rimba Raya yang menjadi rumah bagi ratusan Orang Utan di Kalimantan, serta berkomitmen bersama Konservasi Indonesia dan Pemerintah Sumbawa untuk melindungi habitat Hiu Paus di Teluk Saleh, upaya ini kami lakukan agar alam Indonesia tetap terjaga kelestariannya," ujar CEO Mowilex Niko Safavi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/3/2022).

Inisiatif ini tentu saja disambut dengan baik oleh Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, yang kemudian merekomendasikan LPHD Pasar Rawa di Langkat untuk melakukan penanaman mangrove yang dikelola oleh masyarakat Langkat.

“Kami sangat gembira atas sumbangan 10.000 bibit mangrove, dengan semangat yang sama untuk melestarikan lingkungan, kami sangat senang bisa bermitra dengan Mowilex dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah mereka lakukan dari tahun ke tahun. Kami bangga bisa jadi bagian di dalamnya," kata Ketua LPHD Pasar Rawa, Rudy Irwansyah.

Pada kesempatan ini, hadir Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian LHK Dr. Bambang Supriyanto.

Ungkapan apresiasi disampaikan kepada masyarakat, pemerintah daerah, PT Mowilex dan LPHD Pasar Rawa atas kolaborasi kegiatan rehabilitasi mangrove di areal persetujuan pengelolaan Perhutanan Sosial. Inisiatif positif ini akan memberikan dampak bagi perbaikan lingkungan, hutan lestari dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Acara penanaman tersebut, dihadiri juga oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin yang menyampaikan terimakasih atas kepedulian dan peran serta dunia usaha melalui Corporate social Responsibility (CSR) dari PT Mowilex Indonesia untuk menjaga lingkungan pesisir. 

Afandin juga menegaskan pemerintah terus berkomitmen memberikan perhatian pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Menurutnya hal tersebut dapat berjalan maksimal dengan adanya pandangan yang sama dari seluruh elemen.

"Persepsi yang sama jauh kedepan menjaga mangrove, ini bisa memberikan hasil positif untuk kesejahteraan, khususnya masyarakat pesisir," ucap Afandin.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Program Penanaman

Hutan Mangrove Gunung Anyar (Sumber: surabaya.go.id)

Adapun program penanaman yang dilakukan Mowilex tersebut, dapat diikuti juga oleh para khalayak yang antusias menjaga lingkungan, program penanaman ini dapat diakses secara daring melalui menu Bantu Kami Menanam dan setiap yang berpartisipasi akan mendapatkan sertifikat sebagai ‘orang tua asuh’ dalam program penanaman Mowilex.

“Kami percaya bahwa apa yang kami tanam hari ini, tentunya ini adalah warisan lingkungan untuk anak cucu kita dikemudian hari.” ujar Anna Yesito Wibowo, Chief Marketing Officer Mowilex.

Anna menambahkan bahwa alasan Mowilex fokus untuk menanam bibit mangrove adalah Mangrove merupakan salah satu tanaman yang dapat menyerap karbon 5-10x lebih banyak dibandingkan pepohonan tropis lainnya.

Mangrove juga mampu menahan arus laut yang dapat mengikis daratan pantai, pohon mangrove memiliki buah yang mampu diolah menjadi berbagai bahan makanan yang dapat menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya