Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat Tipis di Awal Pekan

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan menguat tipis seiring pelaku pasar yang menanti perkembangan konflik di Ukraina.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2022, 17:30 WIB
Teller menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan menguat tipis seiring pelaku pasar yang menanti perkembangan konflik di Ukraina.

Rupiah ditutup menguat 3 poin atau 0,02 persen ke posisi 14.337 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.340 per dolar AS.

"Rupiah kelihatannya bergerak dalam mode konsolidasi hari ini. Pergerakannya cukup tipis," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra seperti dikutip dari Antara, Senin (21/3/2022).

Menurut Ariston, pelaku pasar mungkin menunggu sentimen atau perkembangan baru untuk menggerakkan harga.

"Mungkin menunggu perkembangan baru dari perundingan Rusia-Ukraina," ujar Ariston.

 


Sentimen Dalam Negeri

Petugas menghitung uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Senin (9/11/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini Salah satu sentimen pendorong penguatan rupiah kali ini adalah kemenangan Joe Biden atas Donald Trump. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, sejumlah sentimen positif dalam negeri mendukung pergerakan rupiah menguat dan relatif stabil terhadap dolar.

"Surplus neraca perdagangan RI, aktivitas ekonomi yang diperlonggar, penularan COVID-19 yang mereda, optimisme BI terhadap pertumbuhan ekonomi RI, mampu menjaga penguatan rupiah terhadap dolar AS," kata Ariston.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.338 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.328 per dolar AS hingga 14.353 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya