6.526 Warga Pamekasan Gantungkan Hidup Pada Kerajinan Batik Tulis

Diketahui ekonomi usaha batik menyumbang 1-2 persen dalam sektor industri lebih rendah dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2022, 22:00 WIB
Rahman, pegiat batik Desa Klampar sedang menengok proses pembuatan batik. (Liputan.com/Musthofa Aldo)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah upaya terus dilakukan dalam branding produk warisan budaya Batik khas Pamekasan Jawa Timur. Salah satunya menggandeng perusahaan perjalanan atau travel.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, Totok Hartono mengatakan, perajin batik tulis di kabupaten itu tersebar di 38 sentra. Terdiri dari 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif ini.

Dia mengatakan sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan perjalanan untuk mempromosikan Batik Tulis Pamekasan.

"Salah satunya dengan membranding angkutan bus yang dikelola oleh perusahaan perjalanan tersebut," ujar Totok dilansir Antara, Senin (21/3/2022).

Totok menyebutkan, perusahaan travel yang menjadi mitra Pemkab Pamekasan tersebut yakni perusahaan Bus Mandala asal Pademawu, Pamekasan Jawa Timur.

Dari kerjasama tersebut, Totok mengaku ingin membuat Batik Tulis Pamekasan lebih dikenal. Terutama di kalangan masyarakat menengah ke atas.

"Selain kualitas yang dinilai bagus, batik merupakan salah satu sumber penghasilan warga. Jika batik tulis dikenal luas oleh masyarakat dan laris di pasaran, maka ekonomi masyarakat juga akan lebih baik," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini


Branding

Menurut Totok, ekonomi usaha batik menyumbang 1-2 persen dalam sektor industri. Lebih rendah dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai 35,66 persen.

"Kami berupaya sekuat tenaga agar jenis usaha ini lebih maju dan batik tulis Pamekasan lebih dikenal luas di kalangan masyarakat, dan salah satunya bekerja sama dengan perusahaan jasa travel, mem-branding bus yang digunakan di perusahaan travel tersebut," katanya.

Direktur Travel and Tour Mandala Putra Ali Mukti menyatakan kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan perusahaan yang dipimpinnya itu menjadi awal dari kegiatan promotor tour Jawa-Bali di 2022.

Pada tahun 2022 ini, Pemkab Pamekasan mengagendakan kegiatan promosi di enam titik di Pulau Jawa dan Bali. Sementara itu, bus yang digunakan merupakan Bus Mandala Putra yang telah di-branding batik tulis khas Pamekasan.

"Keenam titik lokasi promosi batik tulis Pamekasan itu meliputi Kabupaten Malang, Tuban, Kediri, Probolinggo, Jember, dan terakhir Bali," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya