Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 40 atlet disabilitas di Kota Magelang mengikuti Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas) pada 18-21 Maret 2022.
Acara pembukaan turut dihadiri para penyandang disabilitas dari SLB se-Kota Magelang. Meski berkebutuhan khusus, namun mereka sangat semangat menampilkan keahlian mereka dalam menyanyi, pantomim, hingga tari-tarian.
Advertisement
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Sarwo Imam Santoso mengatakan, tiap-tiap daerah di Jawa Tengah menjalankan pekan olympic. "Sekarang gilirannya Kota Magelang,” katanya, dikutip dari laman resmi jatengprov.go.id, Selasa (22/03/2022).
Imam menyebutkan, Spesial Olympics merupakan gerakan kemanusiaan mewujudkan kesamaan harkat dan martabat manusia, terutama penyandang kebutuhan khusus.
“Aksi ini memegang filosofi universal olahraga tentang kemandirian percaya diri, harga diri, pantang menyerah, kerja sama, sportivitas, kebanggaan, dan sebagainya,” ujarnya.
Imam menjelaskan, Pesonas akan melibatkan 40 peserta dari sekolah luar biasa (SLB) tingkat dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Ada tiga lomba yang dilaksanakan di GOR Samapta Sanden selama empat hari, yakni lomba mewarnai, lomba lari, dan bocce.
“Jumlah peserta masing-masing kategori yakni 12 anak, yang merupakan perwakilan SLB yang ada di Kota Magelang,” imbuhnya.
Dukungan Pemkot Magelang
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur menjelaskan, disabilitas intelektual adalah kelompok orang yang lemah dalam intelegensinya. Mereka mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga selalu membutuhkan pendampingan. Berbeda dengan disabilitas lain, disabilitas intelektual punya kendala besar dalam berkomunikasi dengan pihak lain.
“Untuk itu pemerintah akan mencari upaya yang lebih komprehensif untuk mengembangkan anak-anak bertalenta khusus atau disabilitas intelektual. Sebab, disabilitas intelektual adalah bagian dari kelompok rentan yang memiliki hak yang sama dengan warga negara lain,” papar Mansyur.
Ditambahkan, Pemkot Magelang mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan itu. Sebab, Pesonas merupakan bentuk dukungan pemerintah, termasuk Pemkot Magelang, kepada atlet bertalenta khusus.
Dia berharap kegiatan ini bisa menghasilkan atlet-atlet bertalenta khusus. Pihaknya pun meminta kepada semua pejabat dan masyarakat di Kota Magelang, untuk dapat mengampanyekan dunia inklusi.
“Komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat dengan talenta khusus dan difabel, menjadi bagian dari penghormatan terhadap hak asasi manusia,” tandas Mansyur.
Pesonas kali pertama diresmikan di Solo akhir tahun 2021 lalu oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Setelahnya, setiap daerah di Jawa Tengah dijadwalkan masing-masing menggelar pekan spesial penyandang disabilitas.
Advertisement