Liputan6.com, Jakarta PT Teguh Bina Karya memastikan pembangunan proyek apartemen The MAJ Residences Bekasi tetap berjalan meskipun masih dalam masa transisi pandemi COVID-19.
Project Manager The MAJ Residences Bekasi Hendra Hartono mengatakan sejak dilakukannya groundbreaking, pekerjaan pembangunan proyek properti ini terus berjalan tanpa henti sesuai rencana, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai peraturan pemerintah.
Advertisement
"Pembangunan tetap jalan terus, dengan segala kendala yang dialami, antara lain karena kondisi COVID-19, dan juga akibat keterbatasan jam kerja yang disepakati warga sekeliling dengan ketentuan jam kerja mulai jam 8.00-17.00 untuk hari Senin-Jumat, dan 10.00-17.00 untuk hari Sabtu serta tidak ada aktifitas pembangunan pada hari libur," kata Hendra dalam siaran pers perusahaan di Jakarta, Senin.
Hendra menjelaskan proses pembangunan The MAJ Residences Bekasi sejauh ini sudah mencapai tahapan pekerjaan sub structure, melanjutkan pekerjaan piling yang telah selesai.
Adapun Kontraktor Struktur The MAJ Residences Bekasi adalah PT Rekagunatek yang sudah berpengalaman dalam sistem konstruksi Precast. Pelaksanaan konstruksi diawasi langsung oleh Sakura Project Management yang sebelumnya telah sukses membangun Apartemen Branz BSD di kawasan BSD City, Tangerang Selatan dan Toto Building di bilangan Slipi, Jakarta Barat.
Presiden Direktur The MAJ Residences Bekasi Juanto Salim mengatakan, tetap dilanjutkannya pengerjaan proyek ini meski di tengah pandemi COVID-19 adalah bentuk komitmen manajemen kepada konsumen yang telah percaya kepada The MAJ Residences Bekasi.
"Tetap berjalannya pengerjaan apartemen ini adalah wujud komitmen kami dalam menyelesaikan pembangunan," kata Juanto. dikutip dari Antara, Senin
Menurut dia, meskipun masih dalam masa transisi pandemi COVID-19, perkembangan pasar properti saat ini sudah menunjukkan tren positif, khususnya di Kota Bekasi. Kebijakan pemerintah pusat yang menurunkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat pasar properti kembali bergairah.
Juanto mengatakan, semakin berkembangnya Kota Bekasi dan bertambah dewasanya masyarakat membuat kebutuhan akan hunian yang nyaman, aman, lengkap, dengan harga tetap terjangkau menjadi kebutuhan yang utama.
Selain itu, desain dan fasilitas yang menarik dan lengkap serta harga yang terjangkau membuat kaum milenial melirik untuk membeli unit apartemen tersebut.
Selain sebagai hunian pilihan milenial, The MAJ Residences Bekasi juga cocok untuk dijadikan instrumen investasi, tentu saja karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau ditambah potensi return of investment (ROI) yang di atas rata-rata.
"Harga properti akan terus meningkat, hal itu membuat nilai investasi di The MAJ Residences Bekasi terhitung cukup besar, kawasan ini akan terus berkembang kedepannya, dengan harga saat ini yang terbilang cukup terjangkau, dalam beberapa tahun ke depan sudah pasti harganya akan terus naik," kata Juanto.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertumbuhan Ekonomi
Juanto menambahkan, terus dilanjutkannya pembangunan proyek itu juga merupakan salah satu upaya untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi, mengingat pada Maret ini juga bertepatan dengan perayaan HUT ke-25 Kota Bekasi.
"Ini salah satu langkah kami untuk mendorong pembangunan di Kota Bekasi dan sejatinya sudah sesuai dengan salah satu visi dan misi Kota Bekasi yaitu Bekasi Maju yang berarti pembangunan Kota Bekasi didukung ketersediaan prasarana dan sarana sebagai bentuk perwujudan kota yang maju," katanya.
Juanto menambahkan, tidak hanya memberikan penawaran spesial saja, The MAJ Residences Bekasi juga terus berkomitmen membantu masyarakat sekitar dengan melakukan CSR.
Kegiatan CSR ini merupakan agenda yang sering dilaksanakan oleh The MAJ Residences Bekasi, dengan agenda terdekat pemberian vaksinasi COVID-19.
"Melalui CSR ini, kami ingin mendukung program pemerintah apalagi untuk menekan penyebaran virus COVID-19, semoga pandemi segera menjadi endemi," katanya.
Advertisement