Kronologi Satu Keluarga di Jakarta Timur Tewas Tersetrum

Satu keluarga termasuk baby sitter di Kayu Putih, Jakarta Timur diduga tewas tersetrum akibat korsleting listrik pada shower pemanas di kamar mandi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 31 Mar 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Empat orang warga Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur tewas tersetrum pada Minggu (20/3/2022). Kepolisian membeberkan kronologi kejadian nahas yang menimpa satu keluarga tersebut.

Kapolsek Pulogadung Polres Metro Jakarta Timur, Kompol David Richardo menjelaskan, empat orang korban terdiri dari seorang anak umur satu tahun, pasangan suami-istri, dan Asisten Rumah Tangga (ART).

David menduga, penyebab kematian korban akibat tersetrum aliran listrik. Peristiwa itu terjadi pada Minggu sekira pukul 18.00 WIB.

"Dugaan awal itu korsleting shower pemanas. Heater yang menempel," kata dia dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).

David menceritakan, awalnya NB (29) memandikan anaknya berinisial EA (1) di bak mandi. Tiba-tiba, muncul aliran listrik.

"Terkena ibu dan bayi, akhirnya berteriak minta tolong," kata David kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

David menerangkan, ART berinisial SM (51) mencoba menyelamatkan majikan dan anaknya. Namun, ikut tersetrum. Pun demikian dengan suami korban.

"Datang baby sitter ke arah teriakan ibu, terkena juga. Lalu suami yang sedang makan bergegas mendatangi sumber suara. Terkena juga," ujar dia.


ART Lain Temukan Para Korban Sudah Tergeletak

David menyebut, Asisten Rumah Tangga (ART) yang lain sempat menghampiri majikan dan anaknya. Namun, saat itu keadaan mereka sudah tergeletak.

"Ada pembantu satu, ke sumber suara dan mendapati korban posisinya sudah tergeletak," ujar dia.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Timur kembali melakukan olah TKP hari ini, Senin (21/3/2022).

Kapolres Metro Jaktim, Kombes Pol Budi Sartono menyatakan akan mendalami unsur pidana dalam kasus ini. Saksi ahli dari Puslabfor Mabes Polri akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Kita fokus melaksanakan olah TKP untuk memastikan atau benar meninggal karena koselt listrik atau tidak," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya