Liputan6.com, Palembang - Bank Indonesia terus menyasar berbagai sektor masyarakat, untuk mengedukasi program Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah.
Seperti yang dilakukan Bank Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel), yang melaksanakan terobosan literasi CBP Rupiah ke para pelajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Palembang, pada hari Sabtu (19/3/2022) lalu.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Erwin Soeriadimadja mengatakan, salah satu tugas utama Bank Indonesia adalah merencanakan, mencetak, mengedarkan, mencabut,, dan memusnahkan uang rupiah.
“Tujuannya untuk memastikan bahwa uang yang beredar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dalam kondisi layak edar dengan jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan,” ucapnya, Senin (21/3/2022).
Dengan melakukan edukasi CBP Rupiah tersebut, Bank Indonesia Sumsel ingin mengajarkan para pelajar SLB, untuk bisa membedakan mana uang palsu dan uang resmi keluaran Bank Indonesia.
Dia mengatakan, Cinta Rupiah merupakan cara untuk mengenal ciri keaslian rupiah, merawat dan menjaga mata uang asli Indonesia.
“Bangga rupiah ini juga perlu tertanam, karena rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa. Jadi ada nilai sejarah dan budaya perjuangan bangsa di dalamnya dan menjadi kebanggaan kita bersama,” ujar petinggi Bank Indonesia Sumsel tersebut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Paham Rupiah
Lalu, Paham Rupiah merupakan perwujudan semakin tingginya pemahaman dalam bertransaksi dengan Rupiah, dalam berbelanja dan dalam berhemat. Hal tersebut juga, menjadi modal utk menjaga stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai.
Para pelajar SLB Pembina Palembang Sumsel, sangat antusias ketika dikenalkan lebih dalam tentang program CBP Rupiah. Apalagi mereka mendapatkan banyak ilmu, yang langsung dibagikan oleh para pejabat Bank Indonesia Sumsel.
Advertisement