Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu di Brebes, Jawa Tengah menganiaya 3 anak kandungnya hingga salah satu di antaranya meninggal dunia. Menanggapi kasus ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan keprihatinan yang mendalam.
Ia juga menyampaikan, sejak kasus terungkap Tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AKB) serta Satuan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (SPT PPA) Provinsi Jawa Tengah.
Advertisement
“Kami terus memantau dan menindaklanjuti kasus yang sangat mengundang keprihatinan tinggi ini. Kami pun akan memastikan korban mendapatkan layanan yang diperlukan dan mengawal proses hukumnya,” kata Bintang mengutip keterangan pers, Selasa (22/3/2022).
Bintang berpesan agar Pemerintah Daerah juga memastikan pendampingan psikologis serta tindak lanjut pengasuhan yang layak pada dua anak yang selamat usai proses pemulihan fisik dilakukan.
“Saat ini DP3KB mendampingi korban di rumah sakit dan kami mengapresiasi respons cepat tanggap Pemda Brebes yang menanggung pembiayaan korban,” katanya.
Simak Video Berikut Ini
Masalah Mental
Bintang berharap, kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua orang. Pelaku yang diduga memiliki masalah mental menunjukkan bahwa menjaga kesehatan mental perempuan atau seorang ibu yang terkadang memiliki beban ganda menjadi sangat penting.
"Pelaku diketahui tertekan dengan keterbatasan finansial, berdampak pada tingkat stres yang akhirnya dilampiaskan kepada anak-anaknya.”
Ia juga menyinggung, peran warga sekitar sangat penting. Kesigapan masyarakat dalam kasus ini menjadi teladan yang baik bahwa melindungi perempuan dan anak adalah tanggung jawab bersama.
Advertisement
Penindakan Pelaku
Bintang juga menyampaikan, pelaku berinisial KU (40) sudah diamankan di kepolisian. Sementara, dua anaknya yang sempat kritis sedang dirawat di rumah sakit.
“Kasus ini sebaiknya diselesaikan dengan pendekatan yuridis sosiologis yang mengedepankan pemahaman terhadap kondisi yang ada di lapangan untuk menemukan fakta-fakta yang menjadi latar belakang mengapa hal ini terjadi,” kata Bintang.
Selanjutnya fakta yang ada diidentifikasi untuk menemukan penyelesaian masalah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Kronologi Peristiwa
Sebelumnya dilaporkan terjadi kekerasan fisik pada 3 anak di Brebes, Jawa Tengah, yaitu AR (7) meninggal dunia, KS (10) luka-luka, dan EM (5) luka-luka.
Kekerasan diduga terjadi di tempat tinggal mereka di Sokawera, Tonjong, Brebes, Jateng, ketika bibi korban dari terduga pelaku mendengar ada teriakan dari dalam kamar yang ditempati oleh terduga pelaku bersama ketiga anaknya (korban).
Peristiwa terjadi pada Minggu, 20 Maret 2022, sekitar pukul 04.30 WIB. Ketika mendengar teriakan, saksi berusaha membuka pintu kamar tetapi pintu dalam keadaan terkunci dari dalam kemudian saksi berteriak minta tolong.
Selanjutnya datang saksi lain membantu untuk membuka paksa pintu kamar dengan cara didobrak menggunakan palu.
Pada saat pintu terbuka, saksi 1 dan saksi 2 melihat di dalam kamar, anak kedua dari terduga pelaku diduga sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka di leher dan anak pertama serta ketiga dalam keadaan terluka parah.
Korban luka-luka dibawa ke RSU Siti Aminah Bumiayu guna mendapatkan perawatan. Dan karena sempat kritis kemudian dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo di Purwokerto.
Saat ini terduga pelaku sudah ditahan tapi belum bisa memberi keterangan dengan jelas. Pelaku dibawa ke rumah sakit Susilo Slawi guna dilakukan observasi kejiwaan.
Advertisement