Liputan6.com, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuka jembatan gantung besar-besaran yang melintasi Selat Dardanelles Turki pada 18 Maret 2022. Jembatan ini merupakan proyek infrastruktur besar yang diprioritaskan Erfogan selama dua dekade berkuasa.
Jembatan gantung bentang tengah (midspan) ini diberi nama Jembatan Canakkale 1915 atau 1915 Canakkale Bridge. Jembatan ini membentang di atas Selat Dardanelles serta menghubungkan Eropa dan Asia di ujung barat Laut Marmara.
Dengan jembatan ini, hanya butuh waktu enam menit pergi dari Asia ke Eropa dan begitu juga sebaliknya. Sebelumnya, untuk rute serupa butuh waktu sekitar satu jam.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip CNN.com, Selasa (22/3/2022), jembatan itu dibangun oleh perusahaan Turki dan Korea Selatan dengan investasi senilai 22,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp319 triliun! Jembatan gantung ini memiliki panjang jalan sejauh 2.023 meter, sebagai tanda untuk peringatan 100 tahun Republik Turki pada 2023.
Proyek itu menjadi pencapaian terbesar Erdogan sejak Partai AK pertama kali berkuasa pada 2002. Proyek besar sebelumnya ada bandara baru Istanbul, terowongan kereta api, dan jalan raya di bawah Selat Bosphorus Istanbul.
"Pekerjaan ini akan terus memberikan keuntungan bagi negara selama bertahun-tahun," ucap Erdogan pada upacara pembukaan jembatan tersebut. Peresemian itu bertepatan dengan peringatan kemenangan angkatan laut Ottoman 1915 melawan pasukan Prancis dan Inggris di Dardanelles selama perang dunia pertama.
Tahun lalu, Erdogan meluncurkan proyek yang disebut sebagai 'proyek gila'. Sebuah kanal senilai 15 miliar dolar AS di Istanbul untuk mengurangi tekanan di Selat Bosphorus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Biaya Jembatan
Namun, sejumlah pihak mengkritik proyek itu mengingat kesengsaraan ekonomi Turki, risiko lingkungan, dan oposisi publik. Menjelang Pemilu 2023, jajak pendapat menunjukkan popularitas Erdogan turun.
Hal ini membuat oposisi berpotensi menggulingkan Erdogan dari kursi presiden. Oposisi utama CHP mengkritik potensi biaya jembatan yang begitu besar.
Advertisement
a
Dalam laporan media, perjanjian build operate transfer mencakup jaminan pembayaran tahunan sebesar 380 juta euro kepada operator atau total menjadi 6 miliar euro. Pemerintah Turki merilis pengerjaan Jembatan Dardanelles pada Maret 2017.
Proyek itu melibatkan lebih dari 5.000 pekerja. "Proyek-proyek ini memiliki andil besar dalam menempatkan negara Turki dalam investasi, tenaga kerja, dan ekspor ke depannya," terang Erdogan.
a
Di pertengahan tahun lalu, Portugal membuka wisata jembatan gantung khusus pejalan kaki. Dilansir dari laman CNN, jembatan tersebut dinamai 516 Arouca.
Dinamai demikian lantaran jembatan gantung itu memiliki panjang 516 meter dan berada di Kota Arouca. Tempat wisata itu menghubungkan dua air terjun, yakni Aguieiras dan Ngarai Paiva. Saat melintas, turis bisa merasakan sensasi yang memacu adrenalin.
Pengunjung membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk melintasi jembatan dengan alas kawat berlubang yang di bawahnya mengalur Sungai Paiva. Ketika melintas, mereka akan menikmati pemandangan panorama air terjun dan sungai yang bergerak cepat melalui bawah kaki.
Proses pembangunan jembatan yang diselesaikan pada Juli 2020 itu membutuhkan waktu tiga tahun. Jembaran itu itu terletak di bagian timur Geopark, tepatnya berada di Arouca yang masuk dalam Jaringan Geoparks Global UNESCO
Advertisement