Liputan6.com, Lombok- Pembalap Ducati Lenovo, Francesco "Pecco" Bagnaia masih tak percaya harus melewati MotoGP Mandalika dengan hasil yang buruk. Sudah dua seri MotoGP 2022 digelar, dia pun baru mendapatkan 1 poin.
Memasuki MotoGP 2022, Pecco Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang dijagokan untuk menjadi juara MotoGP musim ini. Ini menyusul penampilan apiknya di MotoGP 2021 dan sempat bersaing dengan Fabio Quartararo.
Advertisement
Tapi dari dua balapan di MotoGP Qatar dan Mandalika, Bagnaia hanya mampu finis di posisi ke-20 dan 15. Alhasil, dia pun hanya mendapatkan satu poin dari dua kali balapan.
Seperti dilansir crash, Pecco Bagnaia awalnya sangat yakin bisa raih sesuatu di sirkuit Mandalika. Bahkan saat hujan turun pun, Bagnaia tetap yakin bisa raih sesuatu di MotoGP Indonesia ini.
Start dari posisi enam, pembalap asal Italia ini ternyata sudah bermasalah dengan pengereman. Dia pun tercecer hingga posisi ke-15 saat finis.
Tertinggal
Bagnaia jelas sangat kecewa dengan apa yang terjadi di dua seri MotoGP 2022. Dia hanya meraih 1 poin dari kemungkinan 50 pemain.
"Saya kecewa lagi untuk dua kali beruntun. Kami hanya mendapatkan satu poin dari dua pekan balapan," ujarnya.
"Potensi kami cukup tinggi dan pagi hari kami menggunakan ban kering. Saya posisi ke-11 saat pemanasan, tapi akselerasi saya cukup kompetitif," dia menambahkan.
Advertisement
Buruk
Bagnaia mengaku tak mendapatkan kecepatan yang dibutuhkannya saat balapan. Dia juga tertinggal 1,6 detik dari Johann Zarco.
"Saya bertanya-tanya soal balapan saya. Agak aneh karena saya merasa cukup baik saat tes di kondisi basah di Malaysia. Saya uga bagus saat tes di Mandalika dan sekarang saya malah kesulitan," ujarnya.
Melebar
Bagnaia menyalahkan kurang pakemnya rem di tikungan pertama. Ini membuatnya terpaksa melebar.
"Saya beruntung tidak crash di trek lurus karena saya cukup kencang dan ini menakutnya," ujarnya.
Advertisement