Liputan6.com, Jakarta - Permintaan prosedur tanam benang hidung tengah digandrungi. Setidaknya itulah yang diklaim Head Aesthetic Doctor di Clariskin Surabaya, dr. Junivan Juvinivan Lindra, dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, baru-baru ini.
Prosedur ini jadi favorit, ia menambahkan, karena bentuk hidung maupun anatomi area pangkal hidung mayoritas masyarakat Indonesia tidak tinggi. Ada juga yang ujung hidungnya melebar, sehingga banyak pasien merasa tidak percaya diri, ia mengklaim.
Advertisement
Ivan menyebut, "Treatment hidung ini memberi kesan berbeda secara signifikan dari tampilan sebelumnya."
Mengakomodasi permintaan itu, PT Regenesis Indonesia menghadirkan teknologi Ultra V Hiko PCL yang dibawa dari Korea Selatan. Tindakan dengan teknologi itu diklaim memiliki ketahanan lebih lama, yakni sekitar 1,5 tahun dan lebih elastis.
Penawaran itu jadi pilihan pasien daripada operasi hidung yang jauh lebih sakit. Ivan mengatakan, bentuk hidung merupakan "pusat wajah" yang menunjang penampilan lebih menarik.
Pemasangan benang hidung sendiri disebut kurang dari 15 menit. Sebagai penegasan, teknologi tanam benang berbeda dengan operasi hidung. dr. Ivan menjelaskan, "(Prosedur) tanam benang itu hanya menaruh benang ke dalam rongga hidung. Itu mengapa berbeda sekali dengan nose job yang bisa mengubah bentuk (hidung) secara langsung."
Diana Putri, seorang desainer yang tertarik menjalani prosedur tanam benang saat konferensi pers, mengatakan, "Hasilnya pun natural tanpa rasa sakit dan proses pengerjaannya cepat."
Diakui memang banyak kontroversi perihal prosedur tanam benang di Indonesia. Namun, jika pemasangannya benar dan ditangani dokter yang tepat, tanam benang tidak akan membahayakan hidung, apalagi menyebabkan infeksi.
"Semua pasien bisa melakukan tanam benang. Benang yang sudah ditanam akan diserap jadi jaringan ikat. Itu bertahan dengan sangat lama dan menghasilkan kolagen. Jadi, pasien yang sudah (menjalani prosedur) tanam benang sebelumnya kemungkinkan akan mendapat bentuk hidung yang semi permanen," tambah dr Ivan.
Ia menyebut, pasien prosedur tanam benang seharusnya bisa diajak bekerja sama untuk mendapat hasil maksimal. Ini termasuk menjalankan prosedur tertentu yang sudah dianjurkan dokter agar tidak terjadi komplikasi. (Natalia Adinda)
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prosedur Estetis Favorit
Lebih lanjut dijelaskan bahwa bersama tanam benang, filler juga jadi prosedur estetis yang diminati. Tren ini pun sejalan dengan hasil survei terhadap lebih dari 100 dermatolog bersertifikasi dari berbagai negara yang dimuat dalam International Journal of Women’s Dermatology pada 2021.
Tercatat di sana bahwa telah terjadi Zoom dysmorphia. Ini merupakan kondisi di mana pasien mencari prosedur kosmetik untuk meningkatkan penampilan ketika melakukan Zoom meeting, video-conferencing calls, atau segala aktivitas yang berhubungan dnegan media sosial.
Advertisement
Tren Perawatan di Klinik Kecantikan
Survei itu juga mencatat bahwa prosedur kecantikan paling diminati adalah injetable treatment (82--94,5 persen). Sementara dengan persentase 64,5 persen adalah tindakan laser dengan dominasi memperbaiki kontur wajah.
Sementara, mengutip Get the Gloss, Selasa, 22 Maret 2022, tren perawatan di klinik kecantikan sepanjang tahun ini salah satunya adalah perubahan perawatan bibir. Prosedurnya termasuk lip flip dan lip blushing.
Perawatan Lainnya
Kemudian, perawatan mata cerah walau kurang tidur, yakni nukleofill dan injectable concealer. Prosedur kecantikan lain yang diprediksi booming tahun ini adalah menyimpan rambut, lemak, dan kolagen untuk masa mendatang.
Kemudian, laser cerdas untuk perawatan tubuh dan wajah tanpa downtime. Juga, menghindari bedah plastik dengan micro-corning. Ada pula pembentukan tubuh bebas operasi berupa emsculpt neo dan emsella chair. Disusul solusi jerawat tanpa obat dan perawatan vagina secara modern.
Apapun prosedur kecantikan yang Anda pilih, biasakan untuk selalu memahami tindakannya secara menyeluruh. Yang paling penting, selalu berkonsultasi dengan dokter ahli sampai benar-benar yakin, termasuk tentang risiko efek sampingnya.
Advertisement