Waspadai Sentimen Ini Usai IHSG Sentuh Rekor 7.000

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 22 Maret 2022, IHSG melonjak 0,66 persen ke posisi 7.000,82.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 23 Mar 2022, 07:39 WIB
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sentuh rekor tertinggi baru pada perdagangan Selasa, 22 Maret 2022.  Penguatan IHSG didukung aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,66 persen ke posisi 7.000,82. Indeks LQ45 menanjak 0,80 persen ke posisi 1.011,75. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Sebanyak 303 saham menguat sehingga angkat IHSG. 205 saham melemah dan 175 saham diam di tempat.

IHSG berada di level tertinggi 7.003,26 dan terendah 6.968,20. Total frekuensi perdagangan 1.296.402 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham.  Nilai transaksi harian Rp 13,3 triliun.

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menuturkan, kenaikan IHSG pada Selasa, 22 Maret 2022 didorong menguatnya saham komoditas. Namun, kenaikan IHSG juga dibayangi kembali memanasnya Ukraina dan Rusia. Hal ini setelah Presiden Ukraina menolak ultimatum Rusia mengenai Kota Mariupol.

"Di sisi lain juga ada dari the Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin pada Mei,” ujar dia.

Sementara itu, pengamat pasar modal, Wahyu Laksono menilai, IHSG dibayangi pandemi COVID-19 pada 2022. Selain itu, ada sentimen yang perlu diwaspadai yaitu inflasi dan kelangkaan bahan baku.

"Dan mungkin bahan bakar minyak, kenaikan harga barang dan transportasi,” kata Wahyu.

Selain itu, dari global ada sentimen moneter dan geopolitik. “Nanti pada 2023 ada tambahan isu politik, pemilu,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers pada 22 Maret 2022

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SQMI melonjak 30,91 persen

-Saham BIKE melonjak 24,56 persen

-Saham TFCO melonjak 18,18 persen

-Saham PALM melonjak 14,20 persen

-Saham GZCO melonjak 13,10 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham NANO melemah 9,72 persen

-Saham WGSH melemah 9,57 persen

-Saham APEX melemah 7 persen

-Saham AYLS melemah 6,98 persen

-Saham SBMA melemah 6,84 persen

 


Aksi Investor Asing

Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 346 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 1897,4 miliar

-Saham INCO senilai Rp 65,7 miliar

-Saham ASII senilai Rp 62,3 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 53,5 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ARTO senilai Rp 74,2 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 51 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 50,5 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 18,8 miliar

-Saham ACES senilai Rp 16,3 miliar

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya