Liputan6.com, Jakarta Sinetron Ramadan andalan SCTV, Para Pencari Tuhan, kembali menghibur pemirsa setianya di bulan puasa tahun ini. Sinetron yang sudah memasuki jilid ke-15 ini akan tayang setiap hari pukul 02.45 selama bulan Ramadan.
Para Pencari Tuhan Jilid 15 atau PPT Jilid 15 yang bertajuk "Ke Surga, Yuk" turut dibintangi oleh nama-nama besar di dunia seni peran Tanah Air. Salah satunya adalah Tio Pakusadewo.
Aktor senior ini pun menceritakan pengalamannya bisa terlibat di sinetron Para Pencari Tuham Jilid 15 ini.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tokoh
"Kebetulan nama tokohnya Gala, mantan pembunuh napi keluar penjara dan ketemu sahabat lama Jack, dan tertuntun jadi lebih baik," kata Tio Pakusadewo saat konferensi pers virtual Ramadan Penuh Cinta SCTV pada Selasa (23/3/2022).
Advertisement
Lebih Mengenal Allah
Lebih lanjut, Tio Pakusadewo juga mengungkapkan alasannya mau terlibat dalam sinetron Ramadan ini. Salah satunya adalah jalan ceritanya yang mirip dengan kisah hidupnya.
"Saya kan jarang main di TV, pas dapat tawaran ini, langsung tertarik karena kisahnya ga beda jauh dengan kehidupan saya. Sampai saya bilang, ngintip atau gimana nih penulisannya," kata Tio Pakusadewo lagi.
"Saya senang di program ini. To be honest saya jadi lebih mengenal Allah," tambahnya.
Jalan Cerita
Kisah diawali dengan pertemuan Bang Jack (Deddy Mizwar) dengan teman lamanya bernama Galaksi atau kerap disapa Bang Galak (Tio Pakusadewo) seorang narapidana berusia 60 tahun yang baru saja menghirup udara segar setelah mendekam di penjara selama dua puluh tahun karena kasus pembunuhan. Sayangnya nasib buruk menimpa dirinya, selain harus bercerai dengan kedua istrinya serta diperebutkan oleh kedua putrinya bernama Bulan (Salma Paramitha) dan Matahari (Dinda Kirana) untuk tinggal bersama salah satu dari mereka.
Bang Galak yang tidak mau karena khawatir reputasi putrinya akan jelek jika orang mengetahui masa lalunya, meminta izin Bang Jack untuk tinggal bersamanya. Di lain cerita, kawan lama Pak Jalal yaitu Pak Amor (Opie Kumis) seorang laki-laki berusia 70 tahun hidupnya saat ini memprihatinkan karena seluruh usahanya bangkrut membuatnya jatuh miskin dan terlilit utang, sementara anak satu-satunya pun pergi meninggalkannya.
Pak Jalal yang ingin membantunya akhirnya menitipkan Pak Amor ke Bang Jack. Dari sinilah Bang Jack bersama Pak Jalal akhirnya sepakat untuk mendirikan sebuah pesantren lansia, sebuah tempat bagi para lansia untuk dituntun dalam mencari hidayah di penghujung usia agar Husnul Khotimah.
Advertisement