Liputan6.com, Jakarta Komisi Grand Prix atau GP Commission akhirnya secara resmi melarang penggunaan peralatan front ride height pada MotoGP 2023. Ducati sebagai pioner bagi teknologi ini dipastikan bakal gigit jari.
Seperti diketahui, ride height device mulai dikenal pada balapan MotoGP sejak 2018. Peralatan ini pertama kali digunakan oleh tim Ducati untuk membantu menurunkan bagian belakang motornya sehingga mendapat akselerasi tambahan saat mengawali balapan.
Advertisement
Seperti dilansir dari Autosport, Ducati kemudian mengembangkan lagi teknologi tersebut. Setahun kemudian, Ducati memperkenalkan front height device yang bertujuan untuk menurunkan ban belakang saat menikung sehingga memiliki daya cengkram lebih kuat dan akselerasi tambahan.
Pada tes pramusim 2022 lalu, Ducati terlihat menggunakan alat tersebut pada ban depan motornya. Sejak balapan seri pertama di Qatar, keselamatan penggunaaan ride height divices pun semakin rampai dibahas. Pertemuan lima pabrikan besar akhirnya menghasilkan suara 5:1 terhadap perubahan peraturan mengenai penggunaan teknologi front ride height devices pada balapan MotoGP.
Dumumkan CEO Dorna
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta yang juga masuk dalam jajaran pimpinan di Komisi GP kemudian mengumumkan secara resmi pelarangan front ride height devices pada MotoGP 2023.
"Selama pertemuan Komisi GP yang dilakukan di Lusail pada 4 Maret 2022, para delegasi GPC diminta untuk mempertimbangkan dua usulan alternatif mengenai hal ini," bunyi pernyataan Komisi GP.
"Keduanya bertujuan mencegah peningkatan kinerja lebih lanjut dan peningkatan biaya penanganan. Setelah mempertimbangkan proposal, aturan ini disetujui dengan suara bulat-- pemakaian perangkat apa pun yang memodifikasi atau menyesuaikan tinggi bagian depan motor saat bergerak, dilarang.
Keputusan dari Direktur Teknis bersifat final dalam menentukan apa yang menentukan front ride height device; perangkat-perangkat yang hanya beroperasi sekali pada start balapan (seperti 'holeshot' device) masih diperbolehkan," bunyi pernyataan GPC seperti dilansir dari situs MotoGP.
Advertisement
Ducati Meradang
Bukan kali ini saja teknologi terbaru yang digagas Ducati akhirnya dilarang pada balapan MotoGP akibat alasan keamanan dan peningkatan biaya. Sebelumnya, pada atahun 2015 lalu Ducati menjadi pioner untuk peralatan aerodynamic winglets sebelum akhirnya dilarang pada tahun 2017 lalu.
Ducati juga pernah bikin gempar pada tahun 2019 saat menghadirkan rear spoon yang berfungsi mendinginkan ban. Semua pabrikan, kecuali Yamaha, melayangkan protes kepada FIM Stewards. Ducati menyebut perangkat itu mendinginkan ban belakang, namun rival menganggapnya masuk dalam kategori winglet dan curiga gunanya untuk menambah downforce yang diyakini ilegal.
Jadwal MotoGP 2022
Advertisement