Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi lengkap dan booster yang tinggi menjadi prioritas pemerintah dalam mengantisipasi mudik Lebaran 2022 di tengah covid-19. Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito.
"Pemerintah akan memastikan bahwa penularan COVID-19 bisa dikendalikan dengan cakupan vaksinasi lengkap dan booster yang semakin tinggi," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Rabu (23/3/2022).
Advertisement
"Kemudian juga protokol kesehatan dapat dijalankan dengan disiplin oleh masyarakat."
Kondisi vaksinasi per 22 Maret 2022 mengungkapkan penerima vaksin dosis pertama bertambah menjadi 121.407 sehingga jumlah total menjadi sekitar 194.906.900 orang.
Sementara, penerima vaksinasi ke 2 bertambah 1.021.670 orang dengan totalnya melebihi 154 juta atau tepatnya 155.391.750 orang.
Vaksin Ketiga
Di sisi lain, penerima vaksin ketiga bertambah 1.247.074 dengan totalnya melebihi 17 juta atau 17.565.378 orang. Sementara itu, target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Advertisement
Modal Aman Hadapi Lebaran
Saat ini ada tiga parameter yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat keamanan Lebaran 2022 di tengah covid-19. Pertama adalah kasus harian, kemudian keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit serta angkat kematian yang bisa ditekan dan konsisten rendah.
"Ini modal kita bersama menghadapi Lebaran yang aman COVID-19,” lanjut Wiku Adisasmito.
Bersabar
Ditegaskan kembali oleh Wiku, masyarakat dapat bersabar menunggu aturan lebih lanjut mengenai mudik Lebaran 2022.
Pemerintah sedang mengkaji hal tersebut (kebijakan mudik). Nantinya, Pemerintah akan mengumumkan update kebijakan terkait mudik Lebaran apabila sudah siap," terangnya.
Advertisement