Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda mengambil sebungkus ayam atau daging sapi mentah yang tampak atau terasa sedikit—berangin?
Biasanya, makanan frozen rusak yang dibungkus dengan plastik dari supermarket dan disiapkan sedemikian rupa untuk mencegah cairan bocor keluar, yang dapat menampung bakteri sebelum dimasak.
Lalu apa jadinya jika kemasan makanan (terutama daging) terlihat menggembung?
Baca Juga
Advertisement
Menurut pakar keamanan pangan Departemen Keamanan dan Inspeksi Makanan Departemen Pertanian AS Meredith Carothers, yang berbicara dengan EatingWell, Anda berhak untuk merasa khawatir jika melihat kemasan makanan berisi udara.
"Pembengkakan pada plastik dapat terjadi pada kemasan karena gas yang terbentuk akibat pembusukan yang terjadi," kata Carothers.
Itu karena pertumbuhan bakteri dapat menyebabkan pembentukan gas. Jika Anda melihat bungkusan makanan mentah terlihat gembung seperti balon, sebaiknya Anda menghindarinya atau membuangnya.
Aturan yang sama berlaku untuk makanan kaleng, yang bisa menonjol atau membengkak karena bakteri.
Dalam kasus makanan kaleng, itu berpotensi menumbuhkan Clostridium botulinum, bakteri yang menghasilkan toksin botulisme, yang dapat membuat seseorang sakit parah.
Jika penyok sedikit beda kasus. Jika penyoknya kecil dan tidak merusak segel kaleng, mungkin tidak apa-apa.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Makanan yang Sengaja Diisi Gas
Carothers menambahkan bahwa tidak semua wadah makanan yang digelembungkan itu buruk.
Beberapa produsen menggunakan kemasan atmosfer yang dimodifikasi atau dengan sengaja menambahkan gas untuk memperpanjang umur simpan suatu produk.
Ini adalah alasan mengapa kantong keripik kentang terlihat mengembang: nitrogen dimasukkan untuk menjaga keripik tetap segar lebih lama serta untuk membantu makanan terhindar dari kerusakan.
Advertisement