Liputan6.com, Jakarta Seorang warga negara asing (WNA) nyaris dihakimi warga di Jalan Raya Ciluengsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (23/3/2022) usai menabrak sepeda motor. Beruntung pria berinisial GC warga Nigeria dan istrinya GH selamat setelah kabur menggunakan mobil yang dikendarainya.
Mulanya, GC dengan mengendarai mobil Alya bernopol B 284 SYP melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cileungsi menuju Gunung Putri. Saat tiba di Jalan Raya Cileungsi tepatnya di depan gedung Telkom, GC bergerak ke kanan mengambil jalur lawan arah hingga menabrak beberapa kendaraan lainnya.
Advertisement
"Kejadiannya jam 11-an. Mobil itu melintas menerobos di jalur kanan lalu menabrak motor saya," kata Fio salah korban.
Benturan yang cukup kuat membuat dia bersama motornya terpental hingga terperosok dan terjatuh pinggir jalan.
"Saya sempet teriak minta tolong warga, karena motor saya nyungsep ditabrak mobil itu," ungkapnya.
Warga yang mengetahui kejadian itu sempat memberhentikan dan meminta pengemudi untuk turun dari mobil sambil memukuli kendaraan tersebut.
Khawatir diamuk massa, GC langsung tancap gas ke arah Cileungsi. Warga pun bergegas mengejarnya. Pada saat melakukan pengejaran, beberapa orang di antaranya sempat meneriaki maling.
Sembunyi di Pabrik
Karena terdesak dan untuk menghindari amukan massa, pengendara tersebut memilih masuk ke dalam area pabrik.
"Di depan pabrik massa sudah berkumpul, menunggu pelaku keluar," ujar Fio, yang sempat ikut mendatangi pabrik itu.
Tak lama berselang, polisi yang mendapat informasi ini tiba di lokasi dan mengamankan pasangan istri tersebut ke Polsek Cileungsi untuk dimintai keterangan.
"Keduanya sudah diamankan di Polsek Cileungsi dan tengah dimintai keterangan," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Andry Fran.
Dari hasil pemeriksaan, GC mengaku melintas di jalur lawan arah karena pada saat itu ia sedang ribut dengan istrinya. Kemudian mobil yang dikemudikannya menabrak kendaraan yang ada di depannya.
"Dugaan sementara akibat perihal rumah tangga, namun masih kita mintai keterangannya," kata dia.
Advertisement
