Gelandang MU, Paul Pogba Bercerita Tentang Perampokan yang Bikin Trauma

Kontrak Paul Pogba bersama MU bakal berakhir pada bulan panas nanti, apakah insiden ini bakal mempengaruhi keputusannya?

oleh Marco Tampubolon diperbarui 23 Mar 2022, 18:30 WIB
Gelandang Manchester United Paul Pogba memberi isyarat selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid di Old Trafford, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB. (Paul ELLIS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Gelandang Manchester United atau MU, Paul Pogba menceritakan kisah mencekam saat perampok menyatroni kediamannya beberapa waktu lalu. Pemain asal Prancis tersebut  mengaku trauma mengingat pada saat kejadian, kedua anaknya tengah berada di rumah bersama pengasuh. 

Seperti diketahui, kediaman Pogba didatangi tamu tak diundang tepat saat MU bertemu Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu lalu (16/3/2022). Dalam duel ini, Setan Merah kalah 1-2 dan harus tersingkir dari kompetisi antarklub paling elite di Benua Biru tersebut. 

Kisah perampokan ini pertama kali diungkap Pogba melalui akun Twitternya. Namun dalam wawancara dengan Le Figaro, mantan pemain Juventus itu bercerita lebih banyak tentang insiden mengerikan itu. 

Dilansir dari caughtoffside, Pogba kehilangan sejumlah perhiasan dan medali Piala Dunia dalam insiden itu. Namun yang mebuatnya trauma adalah, pada kejadian, kedua anaknya berada di rumah. Mereka tinggal bersama pengasuh sementara istrinya, ikut mendampingi Pogba bertanding di Old Trafford. 

Pengasuh kemudian mengunci diri di kamar bersama anak-anaknya saat perampok datang. Dia kemudian segera menghubungi istri Pogba dan pihak keamanan dan memutuskan bersembunyi.

 


Menyisakan Trauma

3. Gelar Bergengsi - Pogba sudah meraih banyak gelar bergengsi selama berkarier di lapangan hijau. Mulai dari Juara Serie A Italia hingga meraih juara Piala Dunia bersama timnas Prancis. (AFP/Franck Fife)

Tidak aneh, bila setelah kejadian pengasuh itu sangat trauma. "Yang paling membuat saya takut adalah dua anak saya berada di rumah bersama pengasuh saat insiden terjadi," kata Pogba.

"Dia mendengar semuanya, menelepon istri dan petugas keamanan lalu mengunci pintu kamar bersama anak-anak. Untuk beberapa hari dia sangat syok," kata Paul Pogba menjelaskan.

 


Menimpa Pemain Lain

Franck Ribery (kiri) merupakan legenda hidup Bayern Munchen bersama duetnya Arjen Robben. Saat ini, Ribery telah dilepas oleh Fiorentina meskipun masih mampu tampil impresif dengan mencetak dua gol dan tujuh assist dalam 30 pertandingannya.(Foto: AFP/Vincenzo Pinto)

Insiden perampokan yang menimpa pesepak bola ternama bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, rumah pemain asal Prancis, Franck Ribery juga sempat dibobol maling saat tampil di Liga Italia. 

Insiden yang sama juga pernah menimpa para pemain Barcelona. Modusnya juga hampir mirip, yakni para perampok datang saat pemain tengah bertanding. Yang terbaru adalah giliran Ansu Fati. 

Insiden berlangsung saat Barcelona bertanding melawan Espanyol di Camp Nou. Dalam duel ini, Ansu Fati yang cedera tidak tampil tapi tetap hadir untuk menyaksikan perjuangan rekan-rekannya. 

Kebetulan Ansu Fati tidak tampil dalam laga ini. Dia berada di rumah saat kejadian berlangsung. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (Simak kisah selengkapnya di sini).

 

 


Pengaruhi Kontrak?

Sementara itu, kontrak Paul Pogba dengan MU bakal berakhir pada musim panas ini. Sejauh ini belum ada tanda-tanda mantan pemain Juventus itu akan nelanjutkan kiprahnya bersama Setan Merah. Apalagi, perampokan yang dialami bukan mustahil menambah keengganan Pogba untuk bertahan. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya