Di Depan Buruh, Jokowi Minta Pekerja Tingkatkan Keahlian

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Kongres X Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2022, 18:04 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Presidensi G20 Indonesia secara virtual. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Kongres X Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam acara ini, Jokowi berharap KSPSI sebagai rumah besar pekerja Indonesia terus melakukan transformasi, profesionalitas, dan mampu meningkatkan tatanan organisasi di era serba digital dan canggih seperti saat ini.

Mantan Wali Kota Solo ini memahami beratnya tantangan pekerja di masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun ini. Banyak usaha berhenti beroperasi, pekerja yang kehilangan pekerjaan, termasuk sektor UMKM.

Untuk itu, kata Jokowi, Pemerintah telah mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menstimulus ekonomi nasional.

"Berbagai kebijakan untuk menstimulus ekonomi telah dikeluarkan Pemerintah. Sambil menjaga keseimbangan rem dan gas agar pekerja tetap produktif, aman dari Covid-19," ujarnya.

Kemudian, lanjut Jokowi, Pemerintah juga mengeluarkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Program ini untuk melengkapi jaminan sosial yang telah ada sebelumnya.

Menurutnya, adanya JKP ada tiga manfaat yang diterima pekerja yaitu, manfaat uang tuna dari BP Jamsostek, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.

Belum selesai pandemi, Jokowi melihat kedepan tantangan pekerja adalah robotisasi dan automasi.

"Kedepan banyak pekerjaan yang akan terdisrupsi. Situasi ini harus diantisipasi dengan re-skilling, upskilling agar memperoleh keahlian baru," jelasnya.

 


Kritis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Kongres X KSPSI

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menegaskan, KSPSI sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia tetap kritis jika ada kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak pada buruh.

"Kita boleh dekat dengan kekuasaan, tapi tetap kritis jika kebijakan Pemerintah tidak berpihak pada buruh. Kita berada pada garis perjuangan yang sama. Terima kasih atas supportnya selama ini," katanya.

Sekedar informasi, Kongres X KSPSI dilaksanakan di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta diikuti 150 peserta secara langsung di lokasi. Sementara, 250 peserta ikut hadir secara online.

Peserta Kongres KSPSI bukan hanya hadir dari dalam negeri saja tapi juga diikuti anggota KSPSI dari Hong Kong dan Macau yang sudah terbentuk sejak tahun 2016.

Hadir juga dalam pembukaan Kongres X KSPSI Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Presiden KSPI Said Iqbal, dan Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya