Mirae Asset Sekuritas Bidik Rp 1,5 Triliun dari Reksa Dana Melalui NAVI

Potensi pertumbuhan NAVI dan industri reksa dana domestik tersebut tercermin dari angka jumlah investor reksa dana Indonesia yang tumbuh 8,9 persen sejak awal 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mar 2022, 18:19 WIB
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia buka investment house di Jakarta (Foto: PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI) optimistis pertumbuhan industri reksa dana domestik akan semakin besar seiring semakin mudahnya berinvestasi menggunakan aplikasi berkat dukungan inovasi teknologi.

CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim menuturkan, faktor inovasi teknologi yang diperkuat oleh pemulihan ekonomi pascapandemi itu membuatnya optimistis nilai reksa dana yang diadministrasikan (asset under administration/AUA) perusahaan dapat meningkat.

Dia mengatakan, inovasi teknologi termutakhir yang dilakukan perusahaan adalah melakukan pembaruan (rebranding) platform investasi reksa dana NAVI by Mirae Asset Sekuritas Indonesia dari sebelumnya MaxFund. Dalam re-branding NAVI tersebut, ada tiga hal utama yang sudah dilakukan.

"Pertama adalah lebih ramah terhadap gawai mobile, sehingga menyesuaikan tren aplikasi saat ini yang lebih banyak berkutat pada smartphone,” ujar Tae Shim pada acara Rebranding NAVI by Mirae Asset Sekuritas Indonesia, 22 Maret 2022, dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Rabu (23/3/2022).

Tae Shim mengatakan, dua keunggulan NAVI lainnya yang juga menjadi kunci inovasi teknologi adalah rekening dana nasabah (RDN) yang terintegrasi dengan investasi saham, serta memiliki fitur auto-invest.

NAVI adalah platform reksa dana unggulan yang dikembangkan oleh Mirae Asset Sekuritas yang mengadministrasikan dan memasarkan ratusan reksa dana yang dikelola oleh 33 manajer investasi ternama di Indonesia.

Seperti tercermin pada namanya, NAVI adalah partner terpercaya dalam menavigasi pengalaman investasi keuangan dan mencapai tujuannya melalui sebuah platform canggih.

“Tidak terbatas sebagai platform jual-beli reksa dana, nasabah Mirae Asset Sekuritas dapat memanfaatkan NAVI dalam mengelola keuangannya karena NAVI juga dirancang sebagai platform manajemen keuangan yang memungkinkan pengguna menentukan keputusan investasi terbaik dan membantu mencapai tujuan keuangannya,” kata Tae Shim.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Potensi

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia buka investment house di Jakarta (Foto: PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Potensi pertumbuhan NAVI dan industri reksa dana domestik tersebut tercermin dari angka jumlah investor reksa dana Indonesia yang tumbuh 8,9 persen sejak awal 2022 (year to date) hingga akhir Februari menjadi 7,44 juta orang. Tahun lalu, investor reksa dana meroket 115,41 persen pada 2021 menjadi 6,84 juta orang.

Head of Fund Services Mirae Asset Sekuritas, Francisca Gerungan menuturkan, perusahaan menargetkan pertumbuhan asset under administration (AUA) reksa dananya menjadi total Rp 1,5 triliun pada akhir 2022. Angka itu berarti melonjak 200 persen atau naik tiga kali lipat dari posisi akhir 2021 yaitu senilai Rp 500 miliar.

"Kami meyakini target tersebut akan tercapai pada akhir tahun ini terutama dengan dukungan pengembangan berkelanjutan yang kami lakukan yang diikuti peremajaan nama aplikasi kami menjadi NAVI,” kata Francisca.

AUA adalah istilah untuk reksa dana yang dicatatkan oleh sebuah lembaga administrasi, seperti reksa dana yang dijual oleh agen penjual reksa dana (APERD), salah satunya adalah Mirae Asset Sekuritas.

AUA tersebut sedikit berbeda dengan istilah nilai reksa dana yang dikelola (asset under management/AUM) yang mengacu pada aktivitas pengelolaan investasi reksa dana oleh manajer investasi yang menerbitkan dan mengelola produk 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya