Menkes Sebut Syarat Booster Bagi Pemudik untuk Dorong Lansia Mau Divaksin

Budi Gunadi Sadikin menyatakan, adanya syarat vaksin Covid-19 untuk mudik tahun 2022 bertujuan untuk mendorong para lansia segera mengikuti booster.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Mar 2022, 20:30 WIB
Petugas medis menyuntikkan vaksin kepada warga di Gor Ciracas, Jakarta, Sabtu (19/3/2022). Vaksin booster diberikan kepada warga lanjut usia dan masyarakat berisiko tinggi tertular Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, adanya usulan syarat vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk mudik tahun 2022 bertujuan untuk mendorong para lansia segera mengikuti program tersebut.

Budi menyebut usulan tersebut disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena yang bersangkutan dipresentasikan sebagai wakil dari warga lansia.

"Pak wapres itu kan termasuk warga senior jadi kita presentasikan. Bahwa Hongkong kan ramai sekali kemarin rumah sakitnya penuh dan banyak yang wafat, ternyata yang wafat itu para lansia dan tidak lengkap vaksinasinya," kata Budi pada wartawan, Rabu (23/3/2022).

"Beliau (wapres) menginginkan agar para lansia ini yuk cepat-cepat divaksin sampai booster," sambungnya.

Budi menyatakan syarat vaksin booster untuk mudik telah lama dibicarakan dalam rapat pemerintah. "Sudah dibicarakan di sana dan itu merupakan untuk memacu supaya lansia ingin divaksin booster," kata Budi.

 


Didukung

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan sepakat dengan wacana vaksin booster akan menjadi syarat untuk mudik 2022.

"Di mudik Lebaran itu kan pasti orang ramai-ramai pulang kampung. Saya setuju bahwa kemudian booster dijadikan syarat karena antara vaksin satu dan dua kan sudah berjarak," kata Dasco pada wartawan, Rabu (22/3/2022).

Apalagi, kata Dasco, vaksin booster sangat berguna untuk menambah imun terhadap corona.

"Booster itu kan bisa menambah kekuatan di tubuh kita untuk melawan COVID, sehingga apa yang disampaikan Wapres saya dukung penuh," ujar Dasco.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya