Harga Kripto Hari Ini 24 Maret 2022: Bitcoin dan Ethereum Terkoreksi

Harga Bitcoin dan beberapa kripto teratas harus terkoreksi pada perdagangan Kamis (24/3/2022) pagi.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 24 Mar 2022, 06:27 WIB
Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat alami pergerakan harga yang beragam hari ini, Kamis (24/3/2022) pagi. Beberapa kripto yang sebelumnya menguat kali ini mulai terkoreksi.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) turun 0,78 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 2,99 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 42.372,85 per koin atau setara Rp 609,3 juta (asumsi kurs Rp 14.381 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut terkoreksi pagi ini. Dalam 24 jam terakhir, ETH turun 0,23 persen. Namun masih menguat 8,65 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.999,69 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini juga ikut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah 0,11 persen, tetapi masih menguat 5,50 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 405,43 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih kokoh menguat tidak terkoreksi. Dalam satu hari terakhir ADA naik 8,96 persen dan 28,81 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,07 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga masih menguat selama satu hari terakhir 2,21 persen dan 9,31 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 93,91 per koin.

XRP sayangnya pagi ini juga harus terkoreksi. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 0,97 persen, tetapi masih menguat 5,64 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8317 per koin. 

Terra (LUNA) bergerak sebaliknya, setelah kemarin melemah, hari ini berhasil menguat. Terra naik 0,96 persen dan 6,08 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 94,32 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya alami pergerakan harga yang berbeda. USDT menguat. dan naik 0,01 persen yang membuat harganya saat ini berada di level USD 1,00.

Sedangkan, USDC turun 0,02 persen dalam satu hari terakhir. Meskipun turun, harga USDC bisa berhasil ke harga awal yaitu USD 1,00.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harga Bitcoin Sentuh Rp 621,5 Juta, Tertinggi Sejak 3 Minggu Terakhir

Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin sempat naik ke level tertinggi sejak tiga minggu terakhir karena pasar cryptocurrency bergerak selaras dengan indeks pasar saham.

Pada Rabu pagi, 23 Maret 2022, Bitcoin (BTC) berada di level USD 42.673 atau sekitar Rp 612 juta. Angka itu naik 4,1 persen dalam 24 jam terakhir. Namun yang menariknya, sehari sebelumnya, pada Selasa, harga Bitcoin menyentuh level tertinggi sejak 3 minggu terakhir. 

Harga cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai pasarnya itu menyentuh USD 43.337 atau sekitar Rp 621 juta pada Selasa. Harga itu menjadi titik tertinggi sejak 3 Maret 2022.

Kepala analis Bitcoin di Quantum Economics Jason Deane, mengatakan hal tersebut telah diprediksi, tetapi reli yang terjadi saat ini belum bisa dipastikan dapat bertahan berapa lama.

"Harga Bitcoin, secara umum, bergerak sejalan dengan indeks saham utama. Crypto Twitter telah memperkirakan pergerakan ke atas berdasarkan kombinasi analisis teknis dan fundamental tertentu, tetapi terlalu dini untuk mengatakan apakah ini adalah reli berkelanjutan,” ujar Deane, dikutip dari CoinDesk, Rabu (23/3/2022). 

Meskipun menyentuh harga tertinggi sejak tiga minggu terakhir, volume perdagangan Bitcoin sekitar 30.000 BTC dalam 24 jam terakhir, merupakan titik terendah dibandingkan bulan lalu.

“Ketika BTC melonjak menjadi USD 42.000, lebih dari 15.000 BTC dalam arus keluar dari bursa terlihat kemarin, terbesar sejak 29 Januari,” tulis IntoTheBlock Insights dalam sebuah komentar.

Arus keluar Bitcoin dari bursa sering dilihat oleh analis kripto sebagai tanda bahwa pedagang tidak mencari penjualan cepat. Jadi mereka mungkin memindahkan koin ke penyimpanan jangka panjang atau opsi penyimpanan. Arus keluar suku bunga yang tinggi biasanya juga terlihat sebagai sentimen bullish.

Terakhir kali BTC mengalami arus keluar yang besar, diikuti oleh kenaikan harga yang signifikan,” tulis IntoTheBlock.

Pasar kripto sempat terpukul sebentar pada Senin setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi isyarat dalam pidatonya bahwa bank sentral AS mungkin menaikkan suku bunga acuan setengah poin persentase pada pertemuan tertentu selama sisa tahun ini. 

Dia mengatakan, para pejabat siap untuk "memperlambat pasar" untuk menurunkan inflasi.

Namun, pasar bangkit kembali secara agresif pada hari-hari berikutnya meskipun sikap hawkish Fed. Pasar saham juga naik. Indeks Nasdaq menguat 1,7 persen dan S&P 500 bertambah 1 persen.

Sebelum mengumumkan tindakan Fed yang lebih agresif, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengumumkan kenaikan suku bunga 0,25 poin persentase Rabu lalu.

Di tempat lain di pasar cryptocurrency pada Rabu, Ethereum (ETH) naik 2,14 persen selama 24 jam terakhir dan solana (SOL) naik 4,35 persen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya