Liputan6.com, Jakarta Para calon mahasiswa sudah bisa mendaftar untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2022. Pasalnya, pendaftaran sudah dibuka serentak sejak Rabu (23/3/2022).
"Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2022 dilaksanakan pada 23 Maret – 15 April 2022," ata Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di akun Instagram resmi, ltmptofficial.
Advertisement
Ujian SBMPTN sendiri akan berlangsung dengan menggunakan komputer atau UTBK. Semua proses pendaftaran hingga ujian akan dilaksakana oleh LTMPT.
Untuk mendaftar, para calon mahasiswa diharuskan memiliki akun yang sudah difinalisasi. Mereka bisa membuat akun tersebut di https://portal.ltmpt.ac.id.
Bagi seluruh #CalonMahasiswaIndonesia yang akan mengikuti UTBK-SBMPTN WAJIB memiliki akun yang sudah di finalisasi dan bukti simpan permanen," tulis LTMPT di akun Instagramnya.
Pendaftaran dan ujian tersebut diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK sederajat tahun 2020, 2021, dan 2022.
Berikut proses pendaftaran SBMPTN 2022 selengkapnya.
Tahapan Pendaftaran
1. Registrasi Akun LTMPT
Wajib bagi semua calon pendaftar UTBK-SBMPTN menggunakan NISN, NPSN, dan Tanggal Lahir di laman portal.ltmpt.ac.id.
2. Login
Menggunakan akun LTMPT di portal.ltmpt.ac.id
3. Memilih Menu Verifikasi dan Validasi Data
Mengisi biodata, unggah pas foto berwarna terbaru, dan verifikasi biodata.
Advertisement
Selanjutnya
4. Memilih Menu Pendaftaran UTBK-SBMPTN
Melengkapi (1) Biodata, (2) Memilih Program Studi, (3) Mengunggah Portofolio, (4) Memilih Pusat UTBK PTN, dan (5) mendapatkan Slip Pembayaran.
5. Membayar di Bank
Pembayaran biaya dilakukan di bank Mitra (Bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI) menggunakan slip pembayaran yang harus dilakukan paling lambat 2x24 jam.
6. Mencetak Kartu Peserta UTBK-SBMPTN
Login ke laman https://portal.ltmpt.ac.id, lalu memilih menu pendaftaran UTBK-SBMPTN untuk mencetak Kartu Peserta UTBK.
Syarat yang Dibutuhkan
Lantas, apa saja syarat yang dibutuhkan untuk bisa melakukan pendaftaran UTBK SBMPTN 2022?
1. Memiliki akun LTMPT yang sudah permanen.
2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
3. Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2022 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2022 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022).
Advertisement
Selanjutnya
4. Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2020 dan 2021 atau lulusan Paket C tahun 2020 dan 2021 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022).
5. Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
6. Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2020, 2021, dan 2022.