IHSG Fluktuatif, Investor Asing Belanja Saham BBNI hingga TINS

Pada pembukaan perdagangan, Kamis (24/3/2022), IHSG melemah 10 poin ke posisi 6.986,18.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Mar 2022, 17:59 WIB
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Kamis (24/3/2022). Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 10 poin ke posisi 6.986,18. Pada awal sesi perdagangan, IHSG bergerak di zona merah. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG berbalik arah ke zona hijau dan naik 0,11 persen ke posisi 7.003. Indeks LQ45 menguat 0,21 persen ke posisi 1.013. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau.

Awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.008,41 dan terendah 6.977,83. Sebanyak 235 saham menguat dan 144 saham. 209 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 175.009 kali dengan volume perdagangan 3,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun.

Investor asing beli saham Rp 143,52 miliar . Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.355.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor saham IDXindustry naik 1,7 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 1,11 persen dan indeks sektor saham IDXenergi bertambah 0,69 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,50 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,36 persen dan indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 0,09 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SDMU melonjak 27,27 persne

-Saham FORU melonjak 25 persen

-Saham PTSP  melonjak 15,51 persen

-Saham CENT melonjak 10,58 persen

-Saham SQMI melonjak 10,14 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SMKM melemah 8,93 persen

-Saham HITS melemah 6,90 persen

-Saham SBMA melemah 6,86 persen

-Saham TECH melemah 6,78 persen

-Saham BIKE melemah 6,77 persen


Aksi Investor Asing

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 68,1 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 35,2 miliar

-Saham INCO senilai Rp 19,8 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 17,6 miliar

-Saham TINS senilai Rp 13,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 45,8 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 7 miliar

-Saham ACES senilai Rp 5 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 3,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 2,5 miliar


Bursa Saham Asia

Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar koreksi. Indeks Hang Seng turun 0,89 persen. Diikuti indeks Korea Selatan Kospi susut 0,80 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 1,20 persen. Selain itu, indeks Shanghai melemah 1 persen dan indeks Taiwan susut 0,44 persen. Indeks Singapura bertambah 0,44 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan IHSG ditutup melemah ke posisi 6.996 pada perdagangan Rabu, 23 Maret 2022.

Namun, aliran dana asing masih kuat bertahan USD 56 juta. Volume relatif lambat secara keseluruhan dengan bank besar lebih beragam.

Demikian juga gerak harga saham logam dan batu bara yang beragam. Reli saham INCO berlanjut, sedangkan saham ANTM konsolidasi. Saham JSMR menguat pada hari ketiga seiring laporan keuangan 2021 yang kuat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya