Liputan6.com, Jakarta - Pemkot Tangerang bakal menggelar operasi pasar minyak goreng curah kepada pedagang di pasar menjelang bulan Ramadan. Hal ini untuk menyiasati langkanya minyak goreng curah di pasaran.
"Dimulai pada pekan depan, hari Selasa, 29 Maret 2022 di Pasar Anyar Kota Tangerang," ungkap Sub Koordinasi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga di Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Teguh Heryadi, Kamis (24/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Sebelum melakukan operasi pasar tersebut, Disperindagkop dengan PD Pasar Kota Tangerang melakukan pendataan pedagang di pasar tersebut. Dari data yang didapat, terdapat 41 pedagang dengan kebutuhan 10 ton minyak goreng curah untuk memenuhi kebutuhan pembeli di Pasar Anyar.
Setelah didata, barulah operasi pasar akan digelar dengan target para pedagang tersebut, sehingga tidak langsung ke pembeli atau masyarakat. Jadi pedagang bisa menjual minyak goreng curah ini sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Rp 14.000 untuk per liter atau Rp 15.500 untuk per kilogram minyak goreng curah," kata Teguh.
Pedagang Harus Jual Sesuai HET
Para pedagang wajib menandatangani fakta integritas yaitu menyetujui untuk menjual sesuai HET dan tidak mengemas ulang minyak goreng curah tersebut ke dalam kemasan, sehingga bisa membuat tinggi harga jual.
"Jadi tidak ada pedagang yang berbuat curang. Kami juga akan memasang spanduk di pasar mengenai harga tersebut, jadi masyarakat juga bisa langsung mengetahui," ujar Teguh.
Dia mengatakan, operasi pasar serupa juga akan digelar di pasar-pasar yang berada di bawah kewenangan Pemkot Tangerang. Setidaknya ada 10 pasar tradisional yang berada di bawah kelola PD Pasar Kota Tangerang.
"Nah, itu dilakukan bergilir. Pertama sebelum Ramadan ini di Pasar Anyar, kemudian terus ke pasar lain, jadi harapannya bisa merata," ujar Teguh.
Advertisement