Liputan6.com, Jakarta Ketegangan politik luar negeri antara Rusia-Ukraina tak langsung berdampak pada kenaikan inflasi dalam negeri. Sebab ada jeda imbas yang lama untuk memengaruhi Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat.
Advertisement
"(Inflasi) Ini masih belum berimbas karena transmisinya (lambat)," kata Airlangga, Kamis (24/3).
Dia menjelaskan tingkat inflasi Indonesia saat ini diperkirakan masih rendah. Tercermin dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari yang masih mengalami deflasi.
Padahal invasi yang dilakukan di Rusia terjadi di pertengahan bulan Februari. Namun tidak memengaruhi inflasi di Tanah Air.
"Bulan Februari kita masih rendah bahkan deflasi," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tingkat Inflasi
Airlangga memperkirakan tingkat inflasi di bulan Maret akan mengalami sedikit kenaikan. Mengingat tingkat konsumsi masyarakat meningkat menjelang bulan Ramadan.
"Kita lihat di bulan Maret, terutama menjelang bulan Ramadan," kata Airlangga.
Advertisement