Liputan6.com, Kiev - Kamis (24/3/2022) merupakan satu bulan lebih invasi Rusia ke Ukraina. Sejumlah perkembangan telah terjadi dalam operasi militer Negeri Beruang Merah itu, kendati demikian belum ada pertanda bahwa perang akan berakhir.
Untuk Anda yang tertinggal kabar terkini Rusia Ukraina, berikut ini rangkuman peristiwa penting sebelumnya, dari hari ke-28 atau sebulan perang Rusia Ukraina pada Rabu 23 Maret, dikutip dari Aljazeera:
Advertisement
Pertempuran
- Pengeboman Rusia tanpa henti mengubah Mariupol menjadi ashes of a dead land atau abu tanah mati, kata dewan kota pelabuhan yang terkepung di tenggara Ukraina, setelah menolak untuk menyerah.
- Pemerintah Ukraina mendesak Rusia untuk mengizinkan evakuasi setidaknya 100.000 warga sipil yang ingin meninggalkan Mariupol, sementara militer memperingatkan warga Ukraina di seluruh negeri tentang penembakan Rusia yang lebih membabi buta.
- Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat telah mengatakan kepada wartawan bahwa kekuatan tempur Rusia telah menurun di bawah 90 persen dari tingkat pra-invasi untuk pertama kalinya sejak serangannya di Ukraina dimulai.
Sanksi
- Perusahaan Rusia telah mengalami masalah membayar pemegang utang mereka karena sanksi yang ada.
- AS dan sekutu Baratnya sedang menilai apakah Rusia harus tetap berada dalam kelompok ekonomi utama Kelompok Dua Puluh (G20).
- Superyacht kedua yang terkait dengan Roman Abramovich berlabuh di sebuah resor Turki dan sumber mengatakan dia dan orang kaya Rusia lainnya ingin berinvestasi di Turki, dengan sanksi di tempat lain.
Senjata Kimia?
- Rusia, AS, dan Inggris saling tuduh atas kemungkinan serangan senjata kimia di Ukraina, tetapi tidak ada yang menghasilkan bukti untuk mendukung kekhawatiran mereka.
- Kremlin mengatakan hanya akan menggunakan senjata nuklir dalam kasus "ancaman eksistensial" ke Rusia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perang Informasi hingga Upaya Diplomasi
Perang informasi
Sebuah surat kabar Rusia menuduh peretas menyebarkan berita palsu di situsnya, setelah sebuah laporan muncul sebentar di sana yang mengatakan hampir 10.000 tentara Rusia telah tewas di Ukraina.
Diplomasi
Baca Juga
- Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa diperkirakan akan melakukan pemungutan suara lagi minggu ini, pada mosi yang mengkritik Rusia atas krisis kemanusiaan di Ukraina.
- Uni Eropa pada hari Rabu akan menetapkan rencana tentang bagaimana mereka akan menyediakan pekerjaan, pendidikan dan perumahan bagi para pengungsi.
Advertisement