Dianggap Sebagai Musuh, Rusia Usir Diplomat AS dari Moskow

Pihak Amerika Serikat diberitahu bahwa setiap tindakan bermusuhan terhadap Rusia akan menerima tanggapan yang tegas.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Mar 2022, 14:27 WIB
Foto yang diabadikan pada 2 Desember 2020 ini menunjukkan Katedral Santo Basil di Moskow, ibu kota Rusia. (Xinhua/Bai Xueqi)

Liputan6.com, Moskow - Rusia pada Rabu (23/3) mengatakan bahwa mereka mengusir diplomat Amerika Serikat sebagai tanggapan atas pengusiran diplomat Rusia baru-baru ini oleh Washington dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memanggil seorang diplomat senior kedutaan AS di Moskow pada Rabu (23/3) dan menyatakan daftar diplomat Amerika berstatus "persona non grata."

Pihak Amerika Serikat diberitahu bahwa setiap tindakan bermusuhan terhadap Rusia akan menerima tanggapan yang tegas, katanya.

Kementerian tidak mengungkapkan berapa banyak diplomat AS yang menjadi sasaran dan tenggat waktu keberangkatan mereka.

Amerika Serikat pada 28 Februari mengumumkan pengusiran 12 anggota staf Misi Tetap Rusia untuk PBB di New York dan seorang warga negara Rusia yang bekerja dengan Sekretariat PBB.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


12 Diplomat Rusia Diusir

Foto yang diambil pada 10 Maret 2011 antara Joe Biden yang waktu itu menjabat sebagai Wapres AS dan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia. (AP Photo)

Sebanyak 12 diplomat Rusia yang diusir adalah perwakilan di Markas PBB yang berada di New York, Amerika Serikat.

Mereka diminta pergi dari AS pada 7 Maret 2022.

Pihak Kemenlu berkata pengusiran itu menambah parah hubungan bilateral dan pihak AS dinilai provokatif.

Kini, muncul kemungkinan Rusia juga melakukan pengusiran kepada diplomat-diplomat AS atas buntut dari tindakan di New York.


Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya