Liputan6.com, Jakarta - Sambut penerapan standar emisi Euro4, PT UD Astra Motor Indonesia (UD AMI) resmi meluncurkan line-up teranyar Quester Euro5, secara virtual, Kamis (24/3/2022). Selain itu, perusahaan kendaraan komersial asal Jepang ini, juga memperkenalkan Presiden Direktur UD AMI yang baru, Odawara Toshihiko yang sudah bertugas sejak November 2021 lalu.
Direktur Marketing dan Aftersales Service UD AMI, Aloysius Chrisnoadhi mengungkapkan bahwa saat ini dunia otomotif, khususnya Indonesia sedang mengalami perubahan dengan dikeluarkannya peraturan emisi gas buang Euro4 yang akan diimplementasikan pada bulan April 2022 ini.
Advertisement
"Dalam mendukung program pemerintah tersebut, kami memperkenalkan slogan terbaru kami, yang bertekad menghadirkan teknologi yang efisien untuk bisnis transportasi, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat dalam menuju Indonesia Hijau," ujar Chrisnoadhi, di sela-sela peluncuran Quester Euro5.
UD Trucks menghadirkan produk Quester Euro5 yang memiliki teknologi pengendalian emisi yang lebih maju, yaitu Selective Catalytic Reduction atau (SCR) yang mampu melindungi mesin tetap awet sepanjang waktu, lebih hemat bahan bakar dan aman.
Jenama yang dahulu bernama Nissan Diesel, merupakan merek pertama di dunia yang menggunakan teknologi SCR dengan AdBlue, yang diaplikasikan di truk Quon pada 2004. Teknologi ini mampu mereduksi emisi gas buang tanpa mengganggu mesin utamanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konsumsi Bahan Bakar
Konsumsi AdBlue adalah 3 sampai 5 persen dari pemakaian Solar, yang mana pengisian sekali AdBlue setara dengan empat kali pengisian Solar full. Dengan perhitungan bahwa kapasitas tangki bahan bakar Quester adalah 315 liter, sementara tangki AdBlue berisi 50 liter, dan jika asumsi satu liter solar untuk tiga km, maka 1 liter AdBlue bisa untuk menempuh 75 km.
Selain itu Quester Euro5, juga dilengkapi dengan jerigen cadangan AdBlue berisi 10 liter atau cukup untuk 750 km sehingga tidak merepotkan pengemudi, aman dan lebih efisien.
Sistem SCR yang terpisah dari mesin utamanya seperti pada Quester Euro5 ini, tidak sensitif terhadap solar bersulfur tinggi sehingga dapat menggunakan Biodiesel B30 seperti yang beredar saat ini dan sangat aman serta sesuai untuk diimplementasikan di Indonesia.
Advertisement