Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level tertinggi baru pada sesi pertama perdagangan Kamis (24/3/2022). Hal tersebut juga ditopang aksi beli investor asing.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG melonjak 0,61 persen ke posisi 7.038,44. Indeks LQ45 naik 1,01 persen ke posisi 1.021,91. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.042,37, level sebut tertinggi secara intraday dan terendah 6.977,83.
Sebanyak 277 saham menguat dan 211 saham melemah. 176 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 915.813 kali dengan volume perdagangan 19,5 miliar saham.
Baca Juga
Advertisement
Nilai transaksi harian Rp 8,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 860,23 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.335.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham transportasi susu 0,67 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty melonjak 1,76 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 1,15 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,56 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham SDMU melonjak 34,55 persen
-Saham SKBM melonjak 21,84 persen
-Saham BOSS melonjak 11,82 persen
-Saham BIPI melonjak 11,76 persen
-Saham CENT melonjak 11,54 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham SUPR melemah 6,99 persen
-Saham SBMA melemah 6,86 persen
-Saham TFCO melemah 6,85 persen
-Saham RELI melemah 6,84 persen
-Saham FORU melemah 6,82 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BMRI senilai Rp 216 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 210,1 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 141,1 miliar
-Saham TINS senilai Rp 58,3 miliar
-Saham INCO senilai Rp 55,2 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 74,7 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 24,9 miliar
-Saham SCMA senilai Rp 17,3 miliar
-Saham UNVR senilai Rp 17,1 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 14,6 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,12 persen, indeks Korea Selatan susut 0,44 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,07 persen, indeks Shanghai melemah 0,74 persen dan indeks Taiwan susut 0,24 persen. Sementara itu, indeks Thailand menguat 0,29 persen dan indeks Singapura bertambah 0,85 persen.
Advertisement