Perbatasan Darat Singapura dan Malaysia Dibuka April 2022, Seluruh Moda Transportasi Diizinkan Lagi

Perbatasan darat antara Singapura dan Malaysia akan kembali dibuka mulai bulan April 2022.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 25 Mar 2022, 09:33 WIB
Seorang pria mengambil gambar ketika Hotel dan Resor Marina Bay Sands diselimuti kabut asap, Singapura, Rabu (18/9/2019). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatra mencapai Singapura dan Malaysia. (Roslan RAHMAN/AFP)

Liputan6.com, Singapura - Pelancong yang divaksinasi penuh akan dapat melakukan perjalanan antara Singapura dan Malaysia melalui kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor mulai April, karena kedua negara membuka kembali perbatasan darat.

Kedua negara akan mengizinkan semua kategori pelancong yang divaksinasi lengkap dan anak-anak yang tidak divaksinasi lengkap berusia 12 tahun ke bawah untuk masuk tanpa perlu menjalani karantina atau pengujian, termasuk tes pra-keberangkatan dan saat kedatangan. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (24/3/2022).

Dalam pernyataan bersama pada Kamis (24 Maret), Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Ismail Sabri Yaakob mengatakan "tepat waktu" untuk membuka kembali perbatasan darat karena kedua negara bertransisi untuk hidup dengan COVID-19

Singapura dan Malaysia juga telah membuat "kemajuan yang baik ... dalam memvaksinasi populasi mereka masing-masing dan mengelola pandemi COVID-19", kata para pemimpin. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Cerminkan Kerja Sama Erat

Orang-orang yang memakai masker menyeberang jalan di luar pusat perbelanjaan, di tengah wabah COVID-19 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (14/9/2021). Baru-baru ini, varian Mu atau B.1621 disebut sudah terdeteksi di Malaysia. (AP Photo/Vincent Thian)

Mereka mengeluarkan pernyataan bersama setelah berbicara di telepon pada Kamis pagi. 

"Pengumuman hari ini adalah tonggak penting dalam transisi kita menuju hidup dengan COVID-19," kata Lee.

"Ini mencerminkan kolaborasi kuat yang telah dinikmati kedua belah pihak selama pandemi dan akan membantu kedua negara bangkit lebih kuat dari krisis ini."

Perdana Menteri Ismail Sabri menambahkan: “Pengumuman hari ini mencerminkan hubungan jangka panjang dan kerjasama multifaset serta hubungan antar masyarakat yang kuat antara kedua negara. Hal ini tentunya akan memberikan kontribusi terhadap upaya pemulihan yang berdampak positif terhadap perekonomian dan penghidupan masyarakat kedua negara”.


Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19:

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya