Liputan6.com, Jakarta - Marion Jola punya pengalaman pahit saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Ia bahkan mengaku masih sering dibully hingga saat ini.
"Kejadian itu bukan cuma SD doang, tapi juga saat di SMP, SMA. Itu mungkin karena kepribadian aku yang menonjol," ungkap perempuan yang akrab disapa Lala itu kepada Merry Riana, beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Namun, kata Lala, ia paling dilecehkan saat duduk di bangku SD. "Fisik maupun verbal," kata Lala.
Saat SD Lala mengatakan memakai pita yang cukup besar. Hal itu yang membuat teman-teman sekolahnya kaget.
"Memang anaknya minta untuk dibully. Aku juga kalau jadi orang lain, bakal gua bully," tutur Lala. "Mungkin saat itu aku sosok yang berbeda."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Verbal
Lala mengatakan ia dirundung secara verbal dilakukan oleh anak-anak SD saja, tapi juga anak SMP, SMA, dan tetangganya. Padahal, ia tidak kenal dengan mereka.
"Karena Sumba Tengahitu kecil, mungkin berputar hanya di situ-situ saja. Aku digosipin, kalau diberi Rp2 ribu Lala mau lho ke mana-mana. Di semak-semak pun nggak apa-apa," imbuh Lala.
Lala tak tahu mengapa imej tersebut sudah menempel sejak ia kecil. "Padahal, faktanya aku nggak pernah ke luar rumah. Karena aku nggak punya teman," tutur Lala.
Advertisement
Bawa Ponsel
Lala mengungkapkan saat sekolah, ia diperbolehkan untuk bawa ponsel (telepon selular). Jadi, ia menggunakan itu untuk mendengarkan lagu hingga pulang sekolah.
"Kalau mereka mau main dengan aku, itu karena ada maunya. Jadi itu dibully secara verbal, diomongin," kata Marion.
Pingsan
Lala melanjutkan kalau ia juga pernah mendapatdiru pelecehan secara fisik. Ia mengatakan sempat main harta karun dan di dalamnya ditaruh kodok.
"Aku itu takut kodok. Aku kaget saat itu. Pas pulang aku sempat pingsan," ungkap Lala lagi.
Advertisement