Justin Bieber Konser di Jakarta, Penonton Wajib Antigen dan Jaga Protokol Kesehatan

Mengikuti jumlah tren covid yang menurun serta mulai banyak negara yang melonggarkan protokol kesehatan, pihak promotor mengaku tak terlalu sulit untuk meyakinkan Justin Bieber datang ke Indonesia. Sambil melakukan pendekatan dengan management Justin Bieber, promotor juga melakukan audiensi dengan pihak terkait soal protokol kesehatan.

"Karena ini adalah rangkain tur, proses meyakinkan Justin Bieber tidak begitu sulit. Justin Bieber juga sudah mulai kick off tur konser di Amerika. Nanti juga akan ke Australia dan beberapa negara Asia lain. Beberapa negara juga sudah melonggarkan protokol yang ketat sebelumnya," terang Peter Harjani.

"Sebelum announce ini kami juga telah melakuakn audiensi dengan pihak terkait soal bagaiaman nanti protokol kesehatan yang akan kami ikuti. Harapan kami semoga industri kreatif juga segera bangkit dan kami mulai dengan Big Artist," lanjutnya.

Selain soal panggung, promotor juga menyebut kemungkinan soal akan adanya opening act sebelum Justin Bieber naik panggung. Namun, untuk saat ini belum dapat disebutkan siapakah artis akan jadi opening act konser Justing Bieber.

"Sepertinya akan ada. Tapi kami belum dapat. Melihat beberapa konsernya dia juga di negara lain selalu ada opening act," ucapnya.

Pihak promotor sendiri telah menargetkan kurang lebih 20 ribu tiket akan dijual mulai 29 Maret pada pukul 10 lewat website www.justinbieberinjakarta.com.

Nantinya tiket akan dibedakan menjadi lima kategori, yakni Category 5 (1,5 juta rupiah), Category 4 (2,4 juta rupiah), Category 3 (3,4 juta rupiah), Category 2 (4,4 juta rupiah), dan paling mahal adalah Category 1 (6 juta rupiah). Tiket bisa dibeli dengan menggunakan kartu kredit, debit, serta transfer virtual account Bank BCA.

"Mengingat kami masih menerapkan protokol kesehatan, maka semua kategori akan ada bangku. Nanti pembeli tiket akan dapat seat number," ucap Harry Sudarma selalu Co Founder & Chief Operating Officer PK Entertainment.

Setelah nanti mengikuti cara pembelian tiket lewat website, calon penonton tidak akan langsung mendapat tiket konser. Dijelaskan oleh Harry Sudarma, nantinya akan ada langkah-langkah lanjutan untuk calon penonton mendapatkan tiket. Hal ini dilakukan setelah audiensi dengan pihak terkait demi pencegahan penularan Covid.

"H-7 sebelum konser nantinya akan ada formulir tambahan yang harus diisi oleh calon penonton. Itu meliputi jumlah tiket dan mengisi data seperti NIK dan tersambung dengan Pedulilindungi. Calon penonton juga harus vaksin minimal 2 kali dan melakukan tes antigen/pcr. Kalau nanti sudah semua H-1 tiket akan dikirim," jelas Harry.

Jika nantinya calon pembeli terindikasi positif covid dari hasil antigen atau PCR, maka tiket bisa dipindah tangankan ke orang lain.

"Kami masih mengikuti term and condition yang berlaku secara global. Refund hanya dilakukan bila konser dibatalkan dari artis atau promotor. Untuk hal lainnya belum ada pembicaraan lebih dalam. Namun jika calon penonton positif (covid) maka bisa diganti dengan orang maksimal H-7 konser," terang Harry Sudarma.