Liputan6.com, Jakarta - Menjaga performa mobil kesayangan wajib dilakukan setiap pemilik. Terlebih, jika kendaraan digunakan setiap hari, dengan menempuh jarak yang cukup jauh.
Salah satu caranya, adalah dengan rajin melakukan tune up. Tujuannya, selain untuk tetap menjaga performa kendaraan tetap prima, juga untuk menghindari pengeluaran biaya konsumsi bahan bakar yang terlalu boros.
Advertisement
"Kalau memang mobil kita dipakai untuk transportasi harian, paling tidak delapan bulan atau satu tahun sekali untuk melakukan tune up," jelas Lung-lung, Pendiri Dokter Mobil, di bilangan Depok, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022).
Lung-lung menjelaskan lebih lanjut, meskipun tidak ada gejala atau kerusakan yang bakal fatal terjadi, ketika pemilik tidak melakukan tune up. Namun, hal tersebut akan berpengaruh terhadap performa mobil yang digunakan sehari-hari.
"Tarikan kendaraan akan menjadi lemah dan para pengendara akan menjadi lebih sering untuk menginjak pedal gas lebih dalam sehingga timbul pemborosan BBM itu," tegasnya.
Sementara itu, Dokter Mobil telah memperkenalkan tune up jet clean, yaitu teknologi perawatan yang menyeluruh dalam ruangan bakar mobil. Dengan adanya teknologi ini ruang bakar semakin optimal sehingga bisamenghasilkan performa yang prima.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fungsi
Selain fungsi tersebut, tune up jet clean juga berfungsi untuk menghindari risiko kerusakan yang lebih parah jika mobil mengalami gangguan mesin.
"Tune up merupakan suatu kebutuhan, karena penggunaan mobil yang digunakan sehari hari otomatis akan menghasilkan kerak karbon dari hasil pembakaran. Tune up jet clean di Dokter Mobil sendiri mulai dari pembersihan piston, valve dan intake, injector, throttle body, catalytic converter dan EGR untuk mobil diesel," jelas Lung Lung.
Adapun secara detail pengerjaan tune up jet clean Dokter Mobil adalah membersihkan seluruh bagian yang berhubungan dengan ruang bakar. Hal ini berfungsi untuk menambah efisiensi bahan bakar dan mengembalikan performa tenaga mobil.
Tentunya dengan adanya teknologi ini keluhan mobil seperti brebet, akselerasi kurang responsif dan tenaga mesin yang menurun bisa dioptimalkan kembali dengan tune up jet clean.
"Pembersihan ruang bakar itu secara menyeluruh, karena jika pembersihan hanya satu dua bagian dan tidak menyeluruh atau maksimal maka biasanya tidak ada pengaruh atau efek sebelum dan sesudahnya. Dokter Mobil saat ini sudah terstandarisasi juga terdapat SOP yang berlaku untuk pengerjaan tune up jet clean, tuntas dari depan sampai belakang bagian mobil," pungkas Lung Lung.
Advertisement