4 Amalan Jelang Ramadan, Yuk Sambut Bulan Mulia Ini dengan Penuh Persiapan

Ramadan termasuk bulan yang diistimewakan oleh umat Islam. Sebab di bulan suci ini ibadah-ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Sejatinya di bulan yang penuh mulia ini umat Islam memanfaatkan secara maksimal saat menjalankan ibadahnya

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 25 Mar 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi amalan jelang Ramadan / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Denpasar - Ramadan termasuk bulan yang diistimewakan oleh umat Islam. Sebab di bulan suci ini ibadah-ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Hal ini sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW dalam sabdanya.

"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sejatinya di bulan yang penuh mulia ini umat Islam memanfaatkan secara maksimal saat menjalankan ibadahnya. Sebab, belum tentu akan berjumpa lagi dengan Ramadan berikutnya. Umur hanyalah Allah SWT yang tahu. Sebagai hamba-Nya yang akan kembali, sudah sejatinya menyiapkan sejak sekarang.

Pendakwah Ustaz Abdul Somad atau UAS dalam YouTube Taman Surga Net membeberkan amalan-amalan yang dapat dilakukan umat Islam menjelang Ramadan. 

Ada empat amalan untuk menyambut Ramadan antara lain perbaiki hubungan kepada Allah dengan tobat, perbaiki hubungan sesama manusia dengan silaturahmi, mempelajari ilmu tentang Ramadan, dan membiasakan membaca Al-Qur’an.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


1. Tobat

Cara Sholat Taubat Nasuha / Sumber: iStockphoto

“Pertama, amalan yang perlu kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha,” kata UAS.

Orang yang selama ini mencuri, berhenti mencuri. Orang yang selama ini korupsi, segeralah berhenti korupsi. Begitu pula dengan orang yang sering membicarakan aib orang lain, mulailah untuk diam. Inilah masanya tobat kepada Allah. 

“Ada orang yang salah dan berdosa. Setelah itu ia mandi, salat sunah dua rakat (salat taubat), kemudian dia beristighfar meminta ampun kepada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya,” bebernya.


2. Menyambung Tali Silaturahmi

Ilustrasi Islami, muslim, silaturahmi. (Photo by mentatdgt from Pexels)

Selain memperbaiki hubungan kepada Allah, seorang hamba yang beriman juga memperbaiki hubungannya sesama manusia. Caranya adalah dengan menyambung tali silaturahmi.

Silaturahmi dapat dijalin dengan guru, sahabat, atau bahkan dengan pemimpin. UAS mengatakan, orang yang memutus tali silaturahmi tidak akan masuk surga.

“Maka sambung silaturahmi,” ajak UAS.


3. Pelajari Ilmu Ramadan

Ratusan santri Pesantren Nurul Huda, Cisurupan Garut, Jawa Barat, tengah mendengarkan materi ilmu agama yang diberikan pimpinan pesantren kepada mereka (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Menuntut ilmu bagi seorang muslim dan muslimah adalah wajib. Mulai dari sejak lahir hingga ajal menjemput. 

Ilmu tentang Ramadan juga penting untuk diketahui. Hal ini agar ibadah-ibadah selama bulan Ramadan dijalankan berdasarkan ilmu.

Kata UAS, mempelajari ilmu Ramadan dapat dengan membaca buku yang relevan. Bisa juga mengikuti kajian-kajian yang bertema tentang Ramadan.


4. Membaca Al-Qur’an

Ekspresi anak-anak muslim saat mengikuti baca Alquran berjemaah selama bulan Ramadan di Masjid Imam Ali Ibn Abi Tholib di Najaf, Irak (2/6). (AFP/Haidar Hamdani)

Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW. Berikut adalah arti firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat ke-185.

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil),” demikian arti dari ayat tersebut.

Orang yang mendapatkan rahmat bukan hanya yang membaca Al-Qur’an saja. UAS menyebut orang yang mendengarkannya pun turut mendapat rahmat.

“Ada orang baca Al-Qur’an, (ada orang) dengar baik-baik. Mudah-mudahan engkau dapat rahmat. Mendengar aja mendapat rahmat, apalagi membaca,” ujar UAS.

Karena Ramadan adalah bulan Al-Qur’an, maka sejatinya mempersiapkannya dengan maksimal. Mulai latihan untuk membaca Al-Qur’an satu hari satu juz (one day one juz) agar selama Ramadan bisa khatam Al-Qur’an.

Selain amalan-amalan tersebut, UAS juga menyebut untuk mempersiapkan uang dalam menyambut Ramadan. Kemudian jangan lupa untuk berbagi rezeki kepada anak yatim piatu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya