Liputan6.com, Jakarta Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir seperti pembalap lainnya mengkhawatirkan kualitas aspal di MotoGP Mandalika saat kondisi kering. Tarmac dari aspal disebut sudah terkelupas saat dilalui para pembalap.
Meski begitu, grip aspal di MotoGP Mandalika ternyata luar biasa saat kondisi basah. Joan Mir bahkan bisa menggunakan siku agar bisa finis di posisi 6 pada balapan lalu.
Advertisement
"Di kondisi basah, kualitas trek luar biasa. Saya pakai siku di setiap tikungan. Dan saya bilang, ini trek basah? Gripnya luar biasa dan ban Michelin bekerja dengan baik," kata Mir seperti dikutip crash.
"Saya pikir kami tetap bisa membalap 27 lap di kondisi trek basah."
Seperti diketahui, MotoGP Mandalika 2022 hanya digelar 20 lap. Ini dikurangi dari jumlah awal lap sebanyak 27 lap.
Sepakat
Pembalap lain juga sepakat dengan Joan Mir. Pembalap KTM Brad Binder merasa beberapa area di sirkuit Mandalika sangat bagus daya cengkeramannya.
"Beberapa area, gripnya gila," katanya.
Meski begitu, ini tak mengurangi tantangan membalap di Mandalika. Banyaknya air, lumpur dan debu membuat pembalap juga terganggu penglihatannya.
"Penglihatan nyaris nol. Untunglah sirkuit cukup bagus gripnya. Itu menjadi kejutaan luar biasa," uarnya.
Advertisement
Meraba-Raba
Di sisi lain, Joan Mir mengaku harus meraba-raba bagaimana kondisi trek. Soalnya, dia juga merasakan kesulitan saat melihat.
"Karena ada pantulan air saja Anda bisa melihat motor di depan. Terkadang saya hanya mengikuti garis putih, Anda tak tahu betul dimana tikungannya," ujar Mir.
Melebar
Karena kurangnya penglihatan di sirkuit, beberapa pembalap tak merasa sudah sampai pinggir lintasan atau kerb. Pol Espargaro diantaranya yang mengalami momen menegangkan itu.
"Saya tak tahu sudah ada di kerb dan saya hampir crash. Itu mimpi buruk," katanya.
Advertisement