Bursa Saham Rusia Kembali Buka

Saham blue chip Gazprom, Lukoil, VTB Bank, Sberbank, Rusal dan Rosneft termasuk di saham yang diperdagangkan saat pembukaan.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Mar 2022, 22:28 WIB
Ilustrasi bendera Rusia (pixabay)

Liputan6.com, London - Bursa saham Rusia dibuka untuk pertama kali dalam sebulan pada perdagangan Kamis, 24 Maret 2022. Hal ini seiring investor mengambil bagian dalam sesi perdagangan yang sangat terbatas.

Indeks MOX naik 10 persen pada awal perdagangan di Moskow. Bank sentral Rusia telah melarang short sell dan investor asing tidak diizinkan untuk melepas saham. Hal ini dapat membantu pergerakan saham. Investor dapat memperdagangkan 33 saham selama sesi perdagangan yang terbatas dari pukuk 09.50-14.00 di Moskow.

Saham blue chip Gazprom, Lukoil, VTB Bank, Sberbank, Rusal dan Rosneft termasuk di saham yang diperdagangkan. Perdagangan saham di Rusia terakhir diperdagangkan pada 25 Februari setelah invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina menyebabkan saham anjlok. Demikian mengutip dari laman CNN, Kamis (24/3/2022).

Indeks MOEX merosot 35 persen pada 2022. Sedangkan indeks RTS yang didenominasi dolar AS telah turun 42 persen. Sejak perdagangan saham Rusia berhenti, sanksi yang dijatuhkan oleh barat telah menghancurkan rubel dan membuat ekonomi negara tersebut bergejolak.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengumumkan sanksi tambahan selama perjalanan ke Eropa pekan ini. Investor asing tidak diperbolehkan untuk menjual saham pada Kamis pekan ini di bawah aturan baru yang melarang broker menjual atas nama mereka.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Selanjutnya

Dana asing memegang lebih dari 80 persen dari semua perdagangan saham di Bursa Moskow pada paruh pertama 2021 menurut Reuters. Amerika Serikat dan Kanada menyumbang 54 persen dari total dana, 22 persen dari Inggris dan 21 persen dari Eropa.

Pada pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini, saham produsen energi Lukoil, Rosneft dan Gazprom menguat tetapi sejumlah saham merosot. Saham maskapai Rusia Aeroflot susut 16,4 persen dan perusahaan induk listrik Inter RAO melemah 7 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya