Strategi Memperkuat Kebijakan Dalam Negeri Lewat Litbang Pemerintah Daerah

Regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Presiden (Perpres) No. 114 tahun 2021 tentang Kementerian Dalam Negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2022, 02:41 WIB
Kemendagri Ajak Provinsi Babel Kolaborasi Perkuat Strategi Kebijakan Pemerintahan Dalam Negeri (Istimewa)

Liputan6.com, Bangka Belitung - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk berkolaborasi dalam merealisasikan berbagai strategi kebijakan di lingkup pemerintahan dalam negeri. Langkah ini dinilai dapat meningkatkan kinerja pemda dan pelayanan publik secara optimal.

"Optimalisasi pelayanan publik tidak mungkin dilakukan pemerintah pusat sendiri, pemerintah daerah sendiri. Harus ada sinergi, kolaborasi, dan koordinasi di antara kita. Apalagi sekarang ada regulasi baru," ucap Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Eko Prasetyanto, saat membuka Rapat Koordinasi Pembinaan Hubungan Pusat dan Daerah dalam Strategi Kebijakan Pemdagri di Provinsi Bangka Belitung, Kamis, 24 Maret 2022.

Regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Presiden (Perpres) No. 114 tahun 2021 tentang Kementerian Dalam Negeri. Dalam Perpres tersebut disampaikan Kemendagri memiliki badan yang berfungsi khusus melakukan kajian, rekomendasi, dan perumusan kebijakan.

"Kalau dulu kita melihat ada Badan Litbang, sekarang dengan adanya Perpres ini, Badan Litbang berubah menjadi BSKDN. Tentu ini, maksud dan tujuannya sangat baik untuk fokus kita dalam menunjang kerja-kerja Kemendagri," ucap Eko.

Sebab itu, ia mengatakan, pemerintah daerah dapat turut serta memperkuat lembaganya dengan meningkatkan kinerja kelitbangan daerah. "Tantangan kita, baik di pusat dan daerah sangat besar dan luas. Kita perlu langkah-langkah strategis (untuk mengatasinya). Kita juga perlu skala prioritas. Hal ini menjadi tanggung jawab kita dalam bidang kelitbangan," ucapnya lagi.

Salah satu cara yang efektif, menurut Eko, adalah mempererat kolaborasi antar lembaga, baik pusat, daerah, maupun pihak swasta.

"Kita dapat menerapkan strategi penta helixs dengan melibatkan berbagai sektor dan jenjang lembaga, baik pusat, daerah, media massa, pengusaha, dan perguruan tinggi," ungkapnya.

Acara yang diadakan itu pun, lanjut Eko, adalah upaya menerapkan hal tersebut. Ia mengharapkan acara ini dapat dimanfaatkan untuk bertukar pikiran dan saling memberikan masukan. "Mari kita berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, untuk kemajuan kita bersama," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya