Harga Kripto Hari Ini 25 Maret 2022: Bitcoin dkk Kembali Menguat

Setelah beberapa kripto teratas terkoreksi kemarin, pada perdagangan Jumat (25/3/2022) pagi, pasar kripto kembali menguat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Mar 2022, 06:44 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas kembali alami pergerakan harga yang seragam Jumat pagi (25/3/2022). Beberapa kripto yang sempat terkoreksi, kini kembali menguat.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) naik 3,81 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,50 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 43.988,37 per koin atau setara Rp 631,7 juta (asumsi kurs Rp 14.362 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga berhasil menguat kembali. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik 3,57 persen dan 10,31 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.106,42 per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 2,24 persen dan 6,27 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 414,45 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih kokoh menguat. Dalam satu hari terakhir ADA naik 7,99 persen dan 37,60 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,15 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga masih menguat selama satu hari terakhir 9,17 persen dan 15,79 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 102,53 per koin.

XRP setelah sempat terkoreksi kemarin, kini berhasil kembali menguat. Dalam satu hari terakhir, XRP naik 1,70 persen dan 6,18 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8458 per koin. 

Terra (LUNA) bergerak sebaliknya, setelah kemarin menguat, hari ini harus melemah. Terra turun 1,25 persen, tetapi masih menguat 6,96 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 93,36 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya alami pergerakan harga yang berbeda. USDT menguat. dan naik 0,01 persen yang membuat harganya saat ini berada di level USD 1,00.

Sedangkan, USDC turun 0,02 persen dalam satu hari terakhir yang membuat harganya turun ke level USD 0,9999. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Otoritas Keuangan Inggris Larang Seluruh Operasi ATM Kripto

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) Inggris telah melarang operasi semua ATM kripto di negara itu, dengan alasan seluruh ATM kripto tidak ada yang terdaftar.

Pada sebuah pengumuman, FCA telah menulis kepada penyedia ATM kripto dengan arahan untuk segera menghentikan operasi atau menghadapi tindakan hukum.

Menurut data dari Coin ATM Radar, Inggris memiliki 80 ATM bitcoin yang berfungsi, terutama ditempatkan di supermarket dan toko serba ada. Pengawas mengatakan ATM kripto ini di Inggris harus terdaftar di FCA dan mematuhi Peraturan Pencucian Uang Inggris. 

"Tidak ada perusahaan kripto asset yang terdaftar di kami yang telah disetujui untuk menawarkan layanan ATM kripto, yang berarti bahwa salah satu dari mereka yang beroperasi di Inggris melakukannya secara ilegal, dan konsumen tidak boleh menggunakannya," isi pengumuman tersebut, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis, 24 Maret 2022.

Menurut regulator, mesin ini memiliki pemeriksaan latar belakang, terutama untuk deposit yang lebih kecil. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa orang dapat menggunakannya untuk tujuan pencucian uang.

FCA sejauh ini sangat ketat pada kripto dan secara teratur memperingatkan konsumen bahwa aset kripto tidak diatur dan memiliki risiko tinggi. 

Otoritas Inggris telah melarang banyak aktivitas terkait kripto, termasuk menjual semua turunan cryptocurrency termasuk uang kertas yang diperdagangkan di bursa) dan melarang iklan kripto.

FCA juga menindak operasi Binance pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia di tengah tindakan keras global yang lebih luas di pasar global yang sebagian besar tidak diatur untuk cryptocurrency.

Selain itu, pengawas keuangan telah memperketat peraturan kripto. Ini telah menyebabkan lebih banyak perusahaan kripto menarik aplikasi mereka dari regulator karena mereka tidak memenuhi standar anti pencucian uang yang disyaratkan.

Sekitar 90 persen aplikasi dari perusahaan kripto di Inggris "ditarik atau ditolak," kata kepala eksekutif FCA Nikhil Rathi pada Desember lalu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya