Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat, (25/3/2022). Hal ini seiring wall street yang menghijau dan sejumlah harga komoditas menguat.
Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, kembali menguatnya harga sejumlah komoditas antara lain batu bara 2,22 persen, emas 0,69 persen, nikel 15,01 persen membuka peluang penguatan lanjutan saham berbasis komoditas.
“Jika dikombinasikan dengan naiknya indeks Dow Jones 1,02 persen dan EIDO menguat 1,8 persen menjadi sentimen positif yang sangat kuat untuk mendorong penguatan lanjutan IHSG menuju level 7.100 dalam perdagangan Jumat pekan ini,” ujar Edwin.
Baca Juga
Advertisement
Edwin prediksi,IHSG bergerak di kisaran 7.008-7.106 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi menguat terbatas pada Jumat pekan ini. Ia mengatakan, perkembangan IHSG kembali berhasil mencatat all time high (ATH) secara intraday maupun penutupannya.
“Keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup di atas ATH secara beruntun, kenaikan yang terjadi pada hari ini ditopang oleh aliran dana asing yang masuk yang mengalir deras masuk ke dalam pasar modal Indonesia,” ujar dia.
William mengatakan, hal itu meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. IHSG berpotensi menguat terbatas di kisaran 6.853-7.067.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Selain itu, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Sedangkan Edwin memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Timah Tbk (TINS).
Selain itu, saham PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT PP Tbk (PTPP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Advertisement