WHO: Sudah 1.035 Warga Ukraina Meninggal Akibat Perang

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan pada periode 17-23 Maret 2022 tercatat 1.035 warga Ukraina meninggal dunia akibat perang.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Mar 2022, 13:15 WIB
Reaksi Natali Sevriukova di samping rumahnya menyusul serangan roket di kota Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022. Tepat pada hari ini, Kamis, 24 Maret 2022, invasi Rusia ke Ukraina sudah terhitung genap satu bulan penuh. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan, pada periode 17-23 Maret 2022 tercatat 1.035 warga Ukraina meninggal dunia akibat perang.

Data ini tercantum dalam Laporan Emergency in Ukraine External Situation Report #4 yang dipublikasikan pada 24 Maret 2022.

Data juga menunjukkan, secara umum situasi di seluruh Ukraina semakin memburuk. Hingga laporan diterbitkan, lebih dari 18 juta orang telah terpengaruh oleh perang.

Menurut data pemerintah terbaru yang dikumpulkan oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), lebih dari tiga juta pengungsi kini telah meninggalkan Ukraina. Sebanyak 59 persen mengungsi ke Polandia dan 15 persen ke Rumania.

Simak Video Berikut Ini


Akses Layanan Kesehatan

Perang juga sangat berpengaruh pada akses layanan kesehatan. Ada banyak tantangan untuk mengakses perawatan kesehatan termasuk konflik yang aktif dan kurangnya transportasi umum.

Lebih dari 300 fasilitas perawatan kesehatan berada di daerah yang mengalami konflik aktif dan sekitar 600 fasilitas terletak dalam jarak 10 kilometer dari konflik yang sedang berlangsung.

WHO telah memverifikasi 64 serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan sejak 24 Februari. Ini mengakibatkan 37 orang luka-luka dan 15 kematian. Serangan lebih lanjut sedang diverifikasi.

Di sisi lain, gangguan pasokan obat-obatan telah dilaporkan di kota-kota dengan konflik aktif. Beberapa daerah, seperti kota Mariupol di selatan, telah mengalami kekurangan pasokan medis yang kritis.


Pada Perawatan COVID-19

Sejak perang dimulai, penanganan dan perawatan pasien COVID-19 pun ikut terganggu.

Jumlah keseluruhan tempat tidur yang tersedia untuk pasien dengan COVID-19 telah menurun sebesar 27 persen dari 23 Februari hingga 23 Maret.

Penurunan tempat tidur terlihat di beberapa provinsi dengan penurunan terbesar (80 persen) dilaporkan di Provinsi Luhansk. Diikuti oleh Provinsi Volyn (69 persen) dan Chernihiv (56 persen).

Selain itu, jumlah tempat tidur yang ditempati pasien COVID19 secara nasional mengalami penurunan sebesar 83 persen.

Ini mencerminkan potensi tantangan dalam mengakses rumah sakit, keterbatasan data pelaporan, dan potensi penurunan rawat inap bagi pasien COVID-19 termasuk varian Omicron.

 


Infografis Syarat Putin Setop Serang Ukraina

Infografis Syarat Putin Stop Serang Ukraina (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya