Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Chiellini Sesalkan 'Dosa' Masa Lalu

Italia gagal melaju ke Piala Dunia Qatar 2022 setelah kalah 0-1 dari Makedonia Utara di babak playoff.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 25 Mar 2022, 14:30 WIB
Hasil ini mengantar Makedonia Utara melaju ke babak final jalur C dan akan bertemu Portugal. Sementara Italia kembali merasakan pilu yang sama seperti di tahun 2018 lalu. (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta Kapten Timnas Italia, Giorgio Chiellini, tidak menyangka mereka gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2022. 'Dosa' masa lalu menurutnya ikut andil bagi terhentinya langkah Gli Azzurri menuju Qatar.

Italia seperti diketahui kembali absen di Piala Dunia Qatar 2022 setelah kalah 0-1 dari Makedonia Utara, pada babak play off, Jumat (25/3/2022). Ini merupakan kegagalan kedua secara beruntun yang dialami Italia setelah Piala Dunia 2018. Empat tahun lalu, Italia juga terhenti di babak playoff. 

"Kami sangat kecewa. Kami bermain sangat bagus, dan tentu saja kami gagal mencetak gol," katanya seperti dilansir dari gazzetta.it. "Kami tidak sombong, tapi ada sesuatu yang hilang," bebernya. 

"Kesalahan dari September hingga hari ini dan kami harus membayarnya. Tapi saya bangga dengan rekan setim. Kami kecewa, kami hancur, kami tidak menemukan kata sifat yang tepat," bebernya. 

 


Buang Peluang

Timnas Italia harus puas bermain imbang 1-1 kontra Swiss pada laga lanjutan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Stado Olimpico, Sabtu (13/11/2021) dini hari WIB. (AFP/Alberto Pizzoli)

Italia sebenarnya tidak perlu melalui babak playoff seandainya mampu memenangkan pertandingan melawan Swiss pada babak kualifikasi lalu. Sayang Italia hanya mampu bermain imbang 1-1. Dua kesempatan penalti yang didapat Gli Azzurri pada pertandingan ini menguap di kaki Jorginho.

Italia juga imbang 0-0 melawan Irlandia Utara. Akhirnya, Gli Azzurri pun harus melalui babak playoff setelah finis di posisi kedua grup C. Sementara Swiss sebagai pemuncak grup otomatis lolos ke Qatar. 

 


Berharap Mancini Bertahan

Pelatih Gli Azzurri, Roberto Mancini mencoba memikirkan taktik lain usai tak ada tambahan gol hingga babak pertama usai. Ia mencoba memasukkan Sandro Tonalli untuk menggantikan Manuel Locatelli pada menit ke-58. Terbukti, permainan Italia menjadi lebih cair. (AFP/Alberto Pizzoli)

"Sekarang ada kekosongan besar. Kami harus mulai lagi, sekarang bagkan sulit untuk berkomentar," kata Chiellini. "Kekosongan besar akan tetap ada, saya harap di masa depan kami bisa memulai lagi seperti saat kami berhasil memenangkan Piala Eropa. Kami masih berharap pada pelatih Mancini."

 


Jalannya Pertandingan

Bek Italia, Alessandro Bastoni menutup wajahnya usai pertandingan melawan Makedonia Utara pada pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 di stadion Renzo Barbera, di Palermo, Italia, Jumat (24/3/2022). Italia kalah dari Makedonia Utara 0-1. (AP Photo/Antonio Calanni)

Bertanding di Stadion Renzo Barbera, Jumat (25/3/2022), Italia secara mengejutkan kalah 0-1 saat menjamu Makedonia Utara. Pasukan Roberto Mancini kecolongan di menit akhir.

Kekalahan ini membuat Italia tersisih dan dipastikan tak ikut Piala Dunia 2022. Dengan demikian sudah dua kali beruntun Italia absen di putaran final Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2018, Italia juga tak lolos di bawah komando Ventura.

Menjamu Makedonia Utara, Italia turun dengan kekuatan terbaik. Ciro Immobile ditemani Domenico Berardi dan Lorenzo Insigne di lini depan. Jorginho bersanding dengan Marco Verratti dan Nicolo Barella di tengah.

Italia langsung menekan Makedonia Utara. Namun peluang emas pertama baru tercipta pada menit 30. Kiper Stole Dimitrievski hampir membuat blunder fatal. Bola malah diberikan kepada Berardi. Beruntung sepakan Berardi masih lemah sehingga bisa diamankan sang penjaga gawang.

Peluang emas lain didapat Italia lewat Immobile yang mendapat umpan dari Verratti. Akan tetapi Dimitrievski masih bisa menepisnya.

Dimitrievski kembali membuat Italia gigit jari. Kali ini Dimitrievski mampu mematahkan tendangan jarak jauh dari Insigne.

Memasuki babak kedua, Italia mati-matian berusaha secepatnya mencetak gol. Akan tetapi disiplinnya pertahanan Makedonia Utara membuat Gli Azzurri gigit jari.

 


Gol Menit Akhir

Beberapa kali Italia mengancam gawang Makedonia Utara lewat aksi Berardi. Sayangnya penyelesaian pemain Sassuolo itu buruk sehingga tak ada gol yang bisa dicetak.

Malapetaka menimpa Italia di menit akhir. Di saat gagal mencetak gol, Makedonia Utara justru yang bisa mencuri gol. Aleksandar Trajkovski menjadi mimpi buruk Italia. Tendangan jarak jauhnya gagal dibendung kiper Gianluigi Donnarumma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya