Liputan6.com, Jakarta - Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Cabor ini kerap menjadi penyumbang medali di turnamen-turnamen multievent berskala internasional.
Dilansir dari modul resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), cabor yang juga dikenal dengan nama badminton ini menggunakan raket dan shuttlecock sebagai peralatan utama. Pertandingan umumnya dimainkan oleh dua atau empat orang yang saling berhadapan.
Advertisement
Terdapat lima nomor pertandingan yang kerap dilombakan dalam turnamen badminton bergengsi. Kelima nomor tersebut adalah tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Secara harfiah, cabang olahraga bulu tangkis terdiri atas dua kata, yakni “bulu” dan “tangkis”. Istilah “bulu” digunakan karena bola dalam permainan ini terbuat dari bulu angsa. Sementara itu, “tangkis” menggambarkan inti gerakan badminton yang menuntut pemain untuk menangkis shuttlecock dari lawan.
Sejumlah keterampilan dan teknik dasar perlu dikuasai seseorang sebelum bermain bulu tangkis, salah satunya adalah teknik dasar servis. Melansir modul Kemdikbud, servis dalam olahraga bulu tangkis merupakan pukulan yang menandai awal permainan.
Servis bulu tangkis memiliki beberapa variasi, mulai servis pendek, servis panjang, hingga flick serve. Simak penjelasan mengenai macam-macam teknik dasar servis dalam permainan bulu tangkis pada halaman selanjutnya!
1. Servis Pendek
Servis pendek merupakan servis yang diarahkan ke bagian depan bidang permainan lawan. Servis jenis ini umumnya dipraktikkan dalam permainan ganda. Akan tetapi, tak sedikit pula pemain tunggal yang melakukan servis pendek.
Tujuan melakukan servis pendek adalah untuk mengirim kok sedekat mungkin di atas net. Servis pendek dapat dilakukan, baik dengan pukulan forehand maupun backhand.
Meski demikian, pemain harus memastikan shuttlecock tidak dipegang dengan ketinggian lebih dari 115 cm. Pasalnya kondisi tersebut dapat dikategorikan sebagai pelanggaran, sehingga skor akan menjadi milik lawan.
Advertisement
2. Servis Panjang
Servis panjang merupakan teknik memukul shuttlecock dari bawah dan diarahkan ke bagian belakang atas bidang permainan lawan. Dilansir dari modul resmi Kemdikbud, servis jenis ini lebih sering diterapkan dalam permainan tunggal.
Tak heran jika servis panjang juga dikenal dengan istilah deep single service. Servis panjang perlu dilakukan dengan pukulan forehand. Adapun, pemain yang kerap melakukan servis panjang di lapangan misalnya tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
3. Flick Serve
Flick serve dilakukan dengan cara yang mirip seperti sevis pendek. Bedanya, ketika raket hampir menyentuh shuttlecock, pemain secara tiba-tiba akan melecutkan pergelangan tangan, sehingga laju bola menjadi kencang dan melambung ke sisi belakang bidang permainan lawan.
Untuk dapat melakukan flick serve, tangkai raket harus mengarah ke bawah saat shuttlecock dipukul. Bagian kepala raket juga sedapat mungkin berada lebih rendah dari tangan yang memegang gagang raket.
Servis jenis ini kerap dimanfaatkan untuk mengecoh lawan dan menambah poin. Dilansir dari modul resmi Kemdikbud, flick serve umumnya dipraktikkan dalam permainan ganda. Pemain yang kerap menggunakan servis jenis ini misalnya Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Gideon.
Advertisement