Wawancara Dubes Vasyl Hamianin: Jalan Panjang Harapan Ukraina Akhiri Perang dengan Rusia

Berikut ini bincang-bincang Liputan6.com selengkapnya dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam program The Ambassador tentang invasi Rusia hingga harapannya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Mar 2022, 20:42 WIB
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, H.E Vasyl Hamianin. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada yang menduga bahwa serangan militer Rusia ke Ukraina akan berlangsung sampai satu bulan lebih. Dan negeri yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky masih bertahan sekuat tenaga mempertahankan tanah airnya.

"Militer terkuat nomor dua di dunia menyerang sebuah negara kecil yang lemah dan tidak memiliki peralatan memadai," kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam wawancara khusus program Liputan6.com The Ambassador.

Dubes Ukraina untuk Indonesia itu pun berharap bahwa eskalasi antara Rusia Ukraina akan mereda, seiring berakhirnya konflik. 

"Jadi, harapan saya hanya satu. Yakni untuk mengakhiri perang ini secepatnya," tegas Dubes Vasyl Hamianin.

Berikut ini bincang-bincang Liputan6.com selengkapnya dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam program The Ambassador

Liputan6.com:

Pryvit, Dobroho dnyya, Halo, selamat siang, betul begitu?

H.E Vasyl Hamianin:

Ya, betul. Tepat sekali

Liputan6.com:

Apa Kabar (Bahasa Ukraina)

H.E Vasyl Hamianin:

Ya, betul. Apa kabar? Baik.

Liputan6.com:

Sebuah kehormatan bagi saya bisa mewawancarai Anda.  Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mewawancarai Anda, selamat datang di program The Ambassador

H.E Vasyl Hamianin:  

Assalamualaikum Wr.Wb. Sebuah kehormatan bagi saya diundang dan bisa berkesempatan berbicara dengan audiens Liputan6.com

Liputan6.com:

 

Hari ini atau lebih tepatnya 24 Maret 20 22 merupakan satu bulan invasi Rusia di Ukraina. Bagaimana respons dan harapan Anda?

H.E Vasyl Hamianin:

Terima kasih lagi. Ini benar-benar sebuah tragedi bagi Ukraina.  Masih teringat betul dalam kenangan masa perang dunia kedua. Mungkin ini merupakan hal yang tak terduga bagi banyak orang di dunia, khususnya tak diduga oleh Rusia yang terus bertahan untuk menggempur lebih dari tiga hari seperti yang mereka perkirakan.

Itu menjadi sebuah kejutan bagi Rusia dan saya pikir juga membuat banyak negara di dunia terkejut.

Karena militer terkuat nomor dua di dunia menyerang sebuah negara kecil yang lemah dan tidak memiliki peralatan memadai.

Apa yang kita lihat sekarang adalah tidak hanya Ukraina bertahan, tapi membuktikan dengan efisien dan penuh motivasi.

Karena penjajahan neo-kolonialiseme Rusia telah menyerang demokrasi dan gagal.

Kita melihat bahwa demokrasi di dunia bersatu. Setidaknya banyak negara Bersatu mendukung

Mereka mengecam aggressor, Rusia. Dan terus memberikan dukungan dan bantuan ke Ukraina

Menyampaikan dukungan ke area yang memungkinkan

Jadi sebulan perang Rusia vs Ukraina, bukan sekadar invasi Rusia di Ukraina, melainkan tantangan neo kolonialisme bagi demokrasi, kedamaian dan kestabilan dunia.

Jadi, harapan saya hanya satu. Yakni untuk mengakhiri perang ini secepatnya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ukraina Berhasil Serang Balik Rusia

Tank tentara Rusia bergerak menyusuri jalan di pinggiran Mariupol, Ukraina, 11 Maret 2022. Tepat pada hari ini, Kamis, 24 Maret 2022, invasi Rusia ke Ukraina sudah terhitung genap satu bulan penuh. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Liputan6.com:

 

Ya, Anda benar soal itu. Saya dengar pasukan Ukraina mulai menyerang balik tentara Rusia dan merebut kembali sejumlah wilayah yang sempat diduduki Rusia di hari ke-27 invasi. Sejumlah wilayah yang menjadi incaran tentara Ukraina itu di antaranya beberapa titik di sekeliling Ibu Kota Kiev yang selama ini dikepung Rusia, Kota Makariv, Borodyanka, Mykolaiv, dan Kherson.

Bagaimana sebenarnya situasi perang sesungguhnya antara Rusia dan Ukraina?

 

H.E Vasyl Hamianin:

 

Ini pertanyaan sensitif. Saya tidak memiliki hak untuk mengungkap situasi sesungguhnya di beberapa wilayah Ukraina.

Karena itu informasi khusus, dan penting untuk tak mengungkap rencana atau tantara atau capaian karena bisa digunakan oleh musuh

Dan akan berdampak buruk pada situasi terkini

Yang bisa saya beritahukan kepada Anda berasal dari sumber terbuka

Benar di beberapa wilayah tantara Ukraina berhasil menyerang balik pasukan Rusia, tak hanya bertahan dan menyerang penyerang,

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah pada momen sebulan invasi Rusia ini, sepekan pertama terasa berat sekali bagi Ukraina

Terutama bagi warga sipil

Apa yang tantara Rusia lakukan adalah mengebom warga sipil, membunuh warga sipil

Wanita dan anak-anak dan orang-orang lanjut usia. Bangunan perumahan, sekolah, rumah sakit

Pekan pertama perang kami menghadapi masalah dari langit, dengan misil, dengan pesawat menjatuhkan bom di kota

Jadi timbul masalah karena kami tidak memiliki peralatan atau persenjataan mumpuni untuk membalas serangan dari langit

Namun tentara kami mendapatkan bantuan beberapa sistem pertahanan udara anti-pesawat

Dan Rusia juga kehabisan misil

Untungnya, Rusia dengan cepat kehabisan bom dan misil sehingga langit Ukraina kembali aman

Saya rasa serangan balik tantara Ukraina di kota utama Ukraina seperti Mariuopl dan Kharkiv, mereka juga pasti mendapat serangan balik lagi dari Rusia

Dalam hal situasi militer, saya lebih optimistis. Karena tantara Ukraina begitu mempertahankan Tanah Airnya.

Kami sangat termotivasi berjuang, dan medapatkan dukungan dari warga sipil di manapun. Di desa, di kota dan didukung penuh oleh populasi Ukraina

Tentara Rusia itu diatur dan mereka tak punya motivasi untuk bertempur. Mereka hanya menerima perintah dan seringkali salah paham

Sebab propaganda Rusia mengatakan agresi militer Rusia menyerang fasis. Dan orang-orang malah menyambut mereka dengan bunga di kota

Dan apa yang terjadi saat ini berbeda, berkebalikannya.

Pada hal ini saya optimistis bahwa situasi di sekitar kota-kota yang hancur merupakan tempat berbahaya bagi kemanusiaan

Karena warga sipil menderita. Mariupol dikelilingi oleh bom 18 hari lalu, hampir 3 minggu lalu

Pengeboman pertama menargetkan penyedia listrik, air dan infrastruktur penting.

Jadi sekitar tiga minggu lalu Kota Mariupol telah terputus dari listrik, air, makanan, obat-obatan. Ini sebuah tragedi

Kota-kota di Ukraina menghadapi bencana kemanusiaan terutama melihat fakta bahwa bahkan konvoi kemanusiaan : obat, dokter dan konvoi dengan obat dan makanan tak diizinkan masuk ke Mariupol dan Kharkiv untuk memberikan bantuan ke warga sipil

Mereka tak diizinkan oleh pasukan yang menduduki, pasukan Rusia

Saya berduka dengan hal ini, semua orang Ukraina berduka karena hal ini

Kami bahkan tak tahu jumlah warga sipil yang tewas. Karena tim penyelamat tak diizinkan masuk. Seperti pemadam kebakaran, dokter.

Jadi kami tidak tahu pasti berapa orang yang telah meninggal oleh bom dan misil Rusia di kota-kota Ukraina

 

 

 Liputan6.com:

 

Apakah ada data resmi  korban tewas di sisi Ukraina? dari warga sipil secara total maupun tentara?

H.E Vasyl Hamianin:

 

Sejujurnya informasi memiliki dua bagian: yang resmi yang ditayangkan di situs PBB. Jadi orang bisa mengeceknya.

Tentang konfirmasi korban tewas. Saya baru membuka dokumen tentang itu,

Tapi itu tidak sepenuhnya akurat, karena korban tewas setiap harinya.

Seperti di kota besar seperti Mariupol yang memiliki populasi 500 ribu orang, Kharkiv 1,2-1,5 juta orang

Jadi setelah pengeboman dan blockade kota-kota itu tak diketahui berapa banyak warga sipil tewas.

Kita hanya bisa tahu dari data statistikc resmi PBB. Data itu ratusan bukan ribuan

Jumlah sebenarnya pasti lebih besar dari itu

Dan untuk korban tewas militer. Saya rasa penting itu informasi khusus.

Tapi yang saya bisa beritahu adalah tantara Ukraina itu bekerja efisien dan penuh motivasi untuk negaranya.

Warga ukraina juga tentara sejati

Dan untuk tentara Ukraina yang meninggal disebutkan tidak begitu besar, tapi penting untuk diberitahu bagi saya warga Ukraina, atau warga Ukraina di dunia, setiap tetes darah tantara atau anak adalah berharga.

Setiap tentara terbunuh dalam invasi ini untuk mempertahankan negara adalah tragedy. Bencana pribadi warga Ukraina

 

 


Harapan Ukraina

Seorang pria bercanda ketika dia bereaksi terhadap kamera saat membangun parit dengan tentara dan tetangga, di Lityn, Ukraina, Rabu, 16 Maret 2022. Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-21. (AP Photo/Rodrigo Abd)

Liputan6.com:

Jadi orang yang ingin mengetahui data korban terkait korban tewas di Ukraina bisa mengeceknya melalui situs PBB, begitu?

H.E Vasyl Hamianin:

 

Ya betul, saya bisa mengirimkan datanya pada Anda sekarang. Saya kirim datanya karena besar nanti ya

Saya ulang, sulit untuk menghitungnya. Setiap hari pasti berubah datanya jadi akan ada update

Anda tahu seperti Mariupol warga tak bisa menyalakan ponsel, jadi kami tidak tahu apa yang terjadi di sana

Rusia telah memutus aliran listrik di sana dan jaringan ponsel juga. Itu sebuah bencana.

 

Liputan6.com: 

 

Pertanyaan selanjutnya, kita semua ingin perang antara Rusia dan Ukraina segera berakhir. Serangkaian pertemuan juga telah dilakukan untuk mendukung proses damai. 

Sudah sejauh mana proses negosiasi damai tersebut? 

 

H.E Vasyl Hamianin:

 

Baik, saya memiliki dua jawaban untuk ini.

Yang pertama tentang negosiasi Rusia dan Ukraina, tak ada hasil apapun.  

Karena jika ada negosiasi, Anda tak membunuh warga sipil, tak mengebom mereka sambal berbicara damai

Jika Anda berbicara soal damai, Anda harus berhenti mengebom orang di seluruh penjuru Ukraina. Betul kan?

Jadi, ketika negosiator Rusia bertemu dengan piahk Ukraina, mereka menawarkan sesuatu yang kami tak bisa terima

Seperti menyerah, memberikan negara kami, mengubah pemerintahan, seperti didukung  oleh warga ukraina

Jadi permintaan ini adalah hal bodoh dan menjengkelkan

Jika Anda sungguh memiliki keinginan, seperti dalam sisi politik dalam proses negosiasi damai.

Seharusnya Anda harus menekan dan memikirkan keinginan Anda dan berhati-hati dengan permintaan yang tak menjengkelkan

Yang kedua dengan berhenti membunuh warga sipil

Seperti yang dideklarasikan Presiden Ukraina kepada media bahwa Ukraina siap bertemu Presiden Rusia untuk bernegosiasi

Kita tak bisa hanya duduk dan membahas poin-poin dan pertanyaan dan semuanya. Tapi tetap ada serangan

Anda tak bisa bernegosiasi dan membunuh dalam waktu yang sama

Dalam prospek jangka panjang, jika proses negosiasi memungkinkan. Jawaban saya ya.  

Karena setiap perang berakhir dengan negosiasi damai dan perjanjian

Ini tak bisa dihindari . Ini akan terjadi cepat atau lambat

Untuk Ukraina, kami menghitung hari, menit. Karena setiap menit berarti kehilangan nyawa, anak sekarat karena dehidrasi, penyakit atau taka da perawatan

Jadi setiap menit sangat berharga bagi Ukraina. Kami siap bernegosiasi kapanpun

 

Liputan6.com:

 

Jadi itu artinya tak ada hasil dari kesepakatan damai dengan Rusia, meski Ukraina telah melakukan proses tersebut begitu.

H.E Vasyl Hamianin:

 

Saya ingin menjelaskan lagi tentang hal ini, untuk mengerti posisi Rusia.

Kami Ukraina selalu mengajukan hal yang dapat diterima bagi semua orang

Apa yang bisa diterima orang. Pikirkan tentang hal itu yang dapat diterima semua manusia

Kondisi kami adalah untuk menghentikan membunuh orang dan duduk bericara

Apakah hal ini bisa diterima? Tidak

Tapi apa yang terjadi pada Rusia, dari sejarah terdekat tentang aneksasi Luhansk dan Donetsk selama 8 tahun

Jadi Ukraina melakukan pendekatan kepada DK PBB 11 kali. 11 kali bertanya soal pendudukan tersebut di Donbass, Timur Ukraina

Anda tahu, pengamat , penjaga perdamaian, 11 kali ditolak oleh Rusia.

Itu adalah contoh bagaimana Rusia mempersiapkan negosiasi.  

Bagaimana sesungguhnya wajah Rusia, neo-kolonialisme Rusia. Maaf

 

Liputan6.com:

 

Pertanyaan terakhir saya soal Indonesia ikut memberikan kecaman kepada agresi Rusia kepada Ukraina melalui Resolusi PBB. Ada 141 negara yang mendukung resolusi tersebut.

Bagaimana respons Anda terkait dukungan Indonesia kepada Ukraina itu?

 

H.E Vasyl Hamianin:

 

Respons saya sederhana, saya berterimakasih atas dukungan Pemerintah Indonesia, Menlu dan Presiden RI maupun Ketua Parlemen yang mendukung dalam mengakhiri perang ini juga salah satunya di pembukaan IPU ke-144 di Bali belum lama ini

Saya bersyukur atas semua hal yang dilakukan oleh Indonesia

Kepada media atau rakyat Indonesia. Saya merasakan doa Anda

Secara spesifik tentang deklarsi PBB ini, saya rasa usaha yang dilakukan setiap negara, menyatakan kecaman atas Rusia adalah hal penting

Namun platfor PBB ini saya rasa sangat lemah atau cacat, saya tak tahu kenapa?

Karena agrasornya adalah anggota tetap DK PBB dan memiliki hak agar resolusi itu tak bergerak tak memiliki hasil konkret

Ini adalah jalan buntu untuk proses perdamaian melalui DK PBB

Harapan saya adalah ada multilatereal platform yang didirikan

Atau menggunakan multilateral platform yang sudah ada sebagai wadah untuk memulai proses negosiasi damai secepatnya

Ini adalah kesempatan bagi setiap negara di dunia khususnya peluang bagi pemimpin regional

Dan untuk kekuatan global di mana Indonesia juga tengah memimpin yakni dalam presidensi G20 contohnya,

Saya melihat dan mengoservasi, dan sangat mengapresiasi dan mengagumi usaha Indonesia contohnya dalam G20 sebagai pemimpin dunia yang menurut saya ke arah yang  baik

Itu adalah masalah yang kritis. Dan saya rasa jika tidak ada platform baru didirikan untuk memulai proses damai di ukraina, mungkin G20 adalah platform yang bagus

Ini bukan saya yang harus memutuskan, dan saya tak ingin menggurui atau mendesak siapa pun atas keinginan saya

Tapi ini adalah impian saya dan warga Ukraina untuk memulai proses damai segera dan efisien. Karena kami tak bisa menunggu dalam minggu atau bulan. Setiap menit berharga. Secepat mungkin lebih baik.

Ini harapan saya dan impian saya

 

Liputan6.com:

 

Kita harap proses damai berjalan lancar dan membuahkan hasil. Karena tak ingin eskalasi ini terus berlanjut dan menelan banyak korban jiwa

H.E Vasyl Hamianin:

 

Dari detik perang itu terjadi, kami sejatinya tak ingin perang. Bahkan sebelum itu terjadi kami tak mengingkannya. Kami bukan ancaman untuk siapaun terutama Rusia

Liputan6.com: 

Baik wawancara kita sudah selesai, terima kasih.  Dyakuyu Pobachymos' (terima kasih sampai jumpa lagi)

Infografis Syarat Putin Stop Serang Ukraina

Infografis Syarat Putin Stop Serang Ukraina (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya