Liputan6.com, Gorontalo - Jelang Ramadan, sejumlah kebutuhan pokok di Provinsi Gorontalo mulai merangkak naik. Tidak hanya kebutuhan Gas Elpiji tiga kilogram pun mulai sulit untuk didapatkan.
Seperti halnya yang dikeluhkan oleh warga Kabupaten Bone Bolango (Bonebol). Mereka kini tinggal meratapi nasib, sembari menunggu pasokan gas elpiji.
Baca Juga
Advertisement
Mereka mengakui, jika saat ini di agen penjualan gas elpiji hampir seluruhnya kosong. Kalaupun ada, hanya orang-orang yang lebih dulu terdaftar yang bisa mendapatkan.
"Kami sudah muter-muter hampir di seluruh agen, tapi katanya gas elpiji kosong," kata Yusni kepada Liputan6.com, Sabtu (26/03/2022).
Menurutnya, jika kekosongan mulai dirasakan pekan ini menjelang bulan Ramadan. Sebelumnya, kekosongan gas elpiji tidak pernah terjadi.
"Nanti sudah menjelang Ramadan baru terjadi kekosongan begini, kami juga heran," tuturnya.
"Jangan sampai ada permainan lagi soal kelangkaan gas ini," ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Yusni, jika saat ini mereka sudah susah dengan kebutuhan pokok yang serba naik. belum lagi persoalan minyak goreng belum juga tuntas, jangan sampai gas ini akan menambah beban mereka.
"Kebutuhan pokok pada naik semua, minyak goreng susah didapatkan, ditambah lagi dengan gas kosong. Lengkap sudah penderitaan rakyat," imbuhnya.
"Dirinya berharap, pemerintah jangan hanya fokus di satu komoditas. Mohon seluruhnya dipantau," ia menandaskan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.