Jangan Tahan Kentut, Ini 5 Bahaya yang Mengancam

Jika Anda terlalu sering menahan kentut maka hal-hal buruk akan terjadi dan memengaruhi kondisi kesehatan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Mar 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi kentut

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda berada dalam posisi ingin kentut tapi malu karena sedang banyak orang? Sehingga, menahan kentut adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan.

Pada posisi ini, pasti tidaklah nyaman. Sebab, akan terjadi penumpukan gas pada usus yang bisa memicu distensi perut, dengan sebagian gas diserap kembali ke dalam sirkulasi dan dihembuskan dalam napas.

Dikutip dari abc.net.au, Sabtu (26/3/2022), apabila Anda terlalu sering menahan kentut maka hal-hal buruk akan terjadi dan memengaruhi kondisi kesehatan.

Ada sejumlah hal yang terjadi di antaranya:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Usus Menjadi Meradang

Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan sumber: Pixabay

Apabila kondisi ini terus dilakukan, maka usus kemungkinan akan mengalami hal yang disebut sebagai divertikulitis.

Dimana, kantong kecil berkembang di lapisan usus dan menjadi meradang. Saat tubuh Anda mencerna makanan di usus kecil, komponen yang tidak dapat dipecah bergerak lebih jauh di sepanjang saluran pencernaan dan akhirnya ke usus besar.

 


2. Bakteri Usus Memecah Lewat Fermentasi

Usus (Image by Elionas2 from Pixabay)

Proses ini menghasilkan gas dan produk sampingan yang disebut asam lemak yang diserap kembali dan digunakan dalam jalur metabolisme yang terkait dengan kekebalan dan mencegah perkembangan penyakit.

Gas dapat diserap kembali melalui dinding usus ke dalam sirkulasi dan akhirnya dihembuskan melalui paru-paru atau diekskresikan melalui dubur, sebagai kentut.

Sehingga ini akan berbahaya untuk tubuh Anda sendiri.

 


3. Peritonitis

Ilustrasi kentut (iStock)

Bahaya menahan kentut bisa menyebabkan peritonitis. Peritonitis merupakan peradangan peritoneum, yaitu jaringan yang melapisi dinding bagian dalam perut mencakup sebagian besar organ perut.

Gangguan ini terjadi akibat infeksi dari bakteri maupun jamur.

 


4. Keracunan Gas

Foto Ilustrasi

Jika kita berusaha menahan kentut maka gas tersebut akan menyebabkan tekanan parsial dalam rongga usus dengan intensitas lebih tinggi, daripada tekanan parsial di dalam darah.

Hal tersebut dapat berakibat masuknya gas ke dalam pembuluh darah yang terdapat di dinding usus, dan pada akhirnya akan beredar ke seluruh tubuh.

 


5. Wasir

Ilustrasi kentut (iStock)

Menahan kentut dapat mengakibatkan wasir. Hal ini terjadi karena adanya gerakan yang berlebihan pada organ dubur pada saat menahan kentut agar tidak keluar.

Gerakan tersebut membuat otot-otot di dubur menegang dan memicu melebarnya pembuluh darah, sehingga akan terjadi wasir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya