Klaim Asuransi Akibat Banjir Bisa Mencapai Triliunan Rupiah

Nilai klaim asuransi akibat musibah banjir yang melanda kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya bakal menembus angka triliunan rupiah. Besarnya jumlah klaim itu akibat luasnya dampak dari musibah alam tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jan 2013, 15:04 WIB

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), memperkirakan jumlah klaim asuransi akibat musibah banjir yang melanda kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya bakal menembus angka triliunan rupiah. Besarnya jumlah klaim itu akibat besarnya dampak yang timbul dari musibah alam tersebut.

"Secara keseluruhan, kami memperkirakan nilai klaim asuransi bisa triliunan rupiah sebagai akibat dari musibah banjir," kata Ketua Umum AAUI, Kornelius Simanjuntak, kepada liputan6.com, Minggu, (20/1/2013).

AAUI memperkirakan, klaim asuransi tersebut tak hanya berasal dari kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor yang terendam genangan banjir. Pihak asuransi juga bakal menangani asuransi dari pemegang polis terhadap rumah ataupun toko yang sudah diasuransikan. 

Hingga saat ini, AAUI mengaku belum memperoleh data pasti jumlah pengajuan klaim. Pasalnya, masyarakat masih terfokus pada penanganan paska banjir yang merendam hunian mereka sehingga belum terfokus untuk melaporkan klaim asuransi kepada perusahaan asuransi.

Kornelius menjelasakan, nilai klaim yang besar ini disebabkan ketinggian banjir yang mencapai 1-2 meter. Terlebih lagi, perumahan di kawasan elit yang umumnya mengasuransikan tempat tinggal mereka, tidak luput dari terjangan banjir besar.

"Banyak tanggul-tanggul yang jebol, sehingga air datang tiba-tiba dan membuat masyarakat tidak sempat melakukan pengamanan terhadap kendaraannya atau rumahnya," paparnya. (Fik/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya