Kebijakan Kuliah Daring Jokowi Dinilai Efektif Cegah Covid-19 Kluster Kampus

Hajjul menyebut melalui kuliah daring dapat mencegah para mahasiswa untuk begerombol yang tentunya bisa menjadikan klaster penyebaran Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2022, 17:50 WIB
Ilutrasi salah satu mahasiswa di sebuah kampus dalam melaksanakan perkuliahan secara daring. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh Hajjul Kamil mengatakan, kebijakan kuliah online di masa pandemi sudah sangat tepat. Pasalnya kebijakan tersebut terbukti mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus.

Hajjul menyebut melalui kuliah daring dapat mencegah para mahasiswa untuk begerombol yang tentunya bisa menjadikan klaster penyebaran Covid-19. Dirinya sangat mengapresiasi gerak cepat kebijakan Presiden Jokowi itu.

“Kalau kita lihat dari aspek tujuan pembelajaran, dalam kondisi pandemi covid-19 itu sangat tepat (kuliah daring). Karena dengan proses daring kita berharap tidak ada berkumpul dan bisa mencegah penularan,” ujar Hajjul, Kamis (14/4/2022).

Sebelumnya Hajjul menjelaskan jika kampusnya sempat mengadakan kuliah secara tatap muka. Namun, lanjutnya, hal tersebut menimbulkan mahasiswanya banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kita sudah pernah di awal 2022 kemarin mencoba kuliah tatap muka. Apa yang terjadi, 60 persen anak-anak kita di asrama itu positif. Karena ini adalah upayanya untuk menekan, kondisinya memang harus seperti itu kuliah daring,” ujar Hajjul.


Cegah Covid-19

Lebih lanjut Hajjul menilai pemerintahan Jokowi sudah berhasil menekan penyebaran Covid-19 di tanah air. Salah satunya melalui distribusi vaksin yang diberikan secara gratis untuk masyarakat.

“Program yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi ini cukup baik. Berbagai hal yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanganan seperti vaksin ini kita sampai ke pada fase booster,” ucap Hajjul.

Diketahui, penanganan pandemi oleh Jokowi mendapat pengakuan dunia, baik dari Nikkei maupun WHO. Salah satu yang diapresiasi ialah akselerasi vaksinasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya