Liputan6.com, Jakarta Academy Awards ke-94 atau Oscar 2022 akan digelar di Dolby Theatre Hollywood, Los Angeles, AS, Senin (28/3/2022) waktu Indonesia. Sejumlah prediksi bermunculan setelah Golden Globe, SAG, dan BAFTA Awards merilis daftar pemenang.
Bisa jadi, pencinta film sudah punya jagoan sendiri khususnya di empat kategori akting dan film terbaik. Will Smith dalam King Richard diprediksi bakal menang mudah. CODA yang jadi Film Terbaik versi Producers Guild Awards akan jadi lawan tangguh The Power of The Dog.
Baca Juga
Advertisement
Menyambut malam puncak Piala Oscar 2022, laporan khas Showbiz Liputan6.com akhir pekan ini menampilkan prediksi pemenang di 10 kategori. Anda boleh setuju atau tidak dengan prediksi ini. Besok tinggal kita buktikan siapa yang benar. Yuk!
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Film Terbaik: CODA
Produser: Fabrice Gianfermi, Patrick Wachsberger, dan Philippe Rousselet
Penentuan film terbaik biasanya berkaca pada kemenangan di Golden Globes, BAFTA, SAG, dan Producers Guild Awards (PGA). Tahun ini, Film Terbaik pecah jadi dua kubu. SAG dan PGA memihak CODA. Golden Globes dan BAFTA merekomendasikan The Power of The Dog.
Dua minggu terakhir, CODA tampak lebih berpeluang. Ia menang naskah di banyak ajang dari BAFTA hingga Writers Guild Awards yang membuat jalannya jadi Best Picture makin lapang. Kecuali, The Power Of The Dog menang banyak di kategori teknis dengan pesaing berat Dune.
Advertisement
Film Fitur Internasional Terbaik: Drive My Car (Jepang)
Produser: Teruhisa Yamamoto
Maaf, tidak ada kompetisi di kategori ini. Drive My Car terlalu menonjol mengingat selain dinominasikan untuk Film Fitur Internasional, karya sineas Ryusuke Hamaguchi diunggulkan untuk Sutradara, Skenario Adaptasi, dan Film Terbaik.
Kemenangan di kategori Film Berbahasa Asing Terbaik Golden Globe dan BAFTA Awards jelas lebih dari cukup untuk membawa pulang (minimal) satu piala Oscar. Kecuali, komite Academy Awards bikin kejutan garing.
Sutradara Terbaik: Jane Campion
Untuk Film: The Power of the Dog
Absennya Dennis Villeneuve (Dune) dan Sian Heder (CODA) memudahkan Jane Campion membawa pulang Oscar penyutradaraan terbaik. Ini bukan piala pertama mengingat, sang sineas pernah menang Penulis Skenario Asli Terbaik lewat The Piano (1994).
Jane Campion akan jadi perempuan ketiga dalam sejarah sinema yang menang Sutradara Terbaik. Peluang menangnya membengkak setelah di-ACC Golden Globe, BAFTA, dan Directors Guild of America.
Advertisement
Skenario Asli Terbaik: Kenneth Branagh
Untuk Film: Belfast
Ini salah satu kategori yang paling sulit dipastikan karena setiap ajang penghargaan punya pilihan berbeda. Golden Globe Awards yang melombakan naskah asli bareng adaptasi, memilih Belfast. Naskah asli Belfast dikalahkan Licorice Pizza di BAFTA.
Paguyuban penulis naskah AS malah memilih Don’t Look Up untuk Skenario Asli tahun ini. Di banyak festival film tua di AS, Belfast bersaing ketat dengan Licorice Pizza. Karena banyak memborong nominasi dan bergenre drama, bisa jadi Belfast yang menang.
Skenario Adaptasi Terbaik: Sian Heder
Untuk Film: CODA
Saat CODA menang Film dengan Ensambel Pemain Terbaik di SAG Awards 2022, pertaruhan untuk Film Terbaik bergejolak. Apalagi setelah Sian Heder menang Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di BAFTA dan Paguyuban Penulis Naskah AS.
Kisah unik plus alur detail dengan after-taste menghangatkan hati, membuat CODA cukup mudah memenangkan hati komite Academy Awards 2022. Ini salah satu standar emas mengalihwahanakan versi cetak ke gambar bergerak.
Advertisement
Lagu Tema Terbaik: Billie Eilish, “No Time To Die”
Untuk film: No Time To Die
Ada Diane Warren yang sudah 13 kali dinominasikan Oscar dan belum pernah menang. Namun karyanya kali ini tak banyak menggaung di festival film. Billie Eilish-lah yang jadi primadona.
“No Time To Die” yang ditulisnya bareng Finneas menang di 15 ajang penghargaan termasuk Golden Globes dan Critics Choice Awards 2022. Ini akan jadi tekanan kuat bagi empat nomine lain. Kecuali Oscar membuat pilihan tak populer seperti, ehem, tahun lalu.
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik: Ariana DeBose
Untuk film: West Side Story
Perlukah kita mempertanyakan siapa pemenang Pemeran Pendukung Wanita Terbaik setelah Ariana DeBose membawa pulang piala Golden Globe, SAG, dan BAFA Awards? Tidak.
Tanpa bermaksud mengecilkan nomine lain apalagi ada Kirsten Dunst, ini tipe kemenangan absolut seperti Laura Dern dalam Marriage Story atau Viola Davis lewat Fences.
Advertisement
Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Troy Kotsur
Untuk film: CODA
Menyiratkan karisma, prinsip, dan kasih sayang, Troy Kotsur dengan kekurangan sekaligus kelebihannya membuat karakter Frank Rossi menjadi manusiawi. Tokoh ini terkoneksi ke penonton dengan penuh empati sekaligus dramatis.
Mencetak sejarah sebagai aktor tuli pertama yang menang BAFTA dan SAG Awards, saingan terberat Troy Kotsur dalam CODA adalah Kodi Smit-McPhee dalam The Power of the Dog. Kodi menang Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Golden Globe Awards.
Pemeran Utama Wanita Terbaik: Jessica Chastain
Untuk film: The Eyes of Tammy Faye
Selain naskah asli, ini kategori yang tak kalah ruwet. Betapa tidak. Golden Globe Awards memilih Nicole Kidman. SAG Awards menyerahkan piala ke Jessica Chastain. BAFTA ngadi-ngadi dengan tak mengizinkan keduanya masuk ke kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Ajang penghargaan insan film tertua Inggris itu memenangkan Joanna Scanlan lewat After Love, yang notabene tak dapat satu nominasi pun di Oscar 2022. Cap cip cup kembang kuncup, bagaimana kalau kita ramalkan Jessica Chastain sebagai juara tahun ini? Setuju?
Advertisement
Pemeran Utama Pria Terbaik: Will Smith
Untuk film: King Richard
Yang ini pun terkesan no contest. Keaktoran Will Smith akhirnya akan mendapat pengakuan Oscar setelah dua kali dinominasikan lewat film Ali dan The Pursuit of Happyness.
Memenangi SAG, BAFTA, dan Golden Globe Awards (Film Drama) adalah senjata pamungkas untuk memaksa Komite Academy Awards menyerahkan Piala Oscar. Dear Andrew Garfield, sabar ya Sayang…